Parapuan.co – Bagi sebagian besar orang, Ramadan menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga. Salah satu momen yang paling dinanti-nantikan adalah rutinitas makan bersama, baik saat sahur maupun berbuka puasa.
Sayangnya, tidak semua orang bisa merasakan indahnya berkumpul bersama keluarga saat bulan puasa. Sebagian dari mereka terpaksa harus terpisah jauh dari keluarga untuk menempuh pendidikan atau mencari nafkah.
Rasa kesepian seakan semakin runyam karena merindukan masakan rumah. Tak dapat dimungkiri, masakan ibu selalu punya keistimewaan di hati.
Kawan Puan mungkin menjadi salah satu dari jutaan orang yang merasakan pengalaman serupa. Namun, tak perlu merasa cemas berlebihan, sebab Kawan Puan tidak sendirian.
Baca Juga: Tubuh Tetap Fit, Ini Tips agar Tidak Gampang Ngantuk saat Puasa
Hestia (28) adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terpaksa menjalani Ramadan sendirian di perantauan. Bagi perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta tersebut, ini adalah pertama kalinya dia tinggal jauh dari rumah.
“Sering kesepian, tapi teman-teman kerja hampir semuanya sudah berkeluarga. Ada, sih, keinginan untuk mengajak buka bersama (bukber), tapi sungkan karena mereka juga pasti ingin berbuka sama suami dan anak di rumah,” kata perempuan yang akrab dipanggil Tia kepada Parapuan, Selasa (4/4/2023).
Apalagi, jadwal shift kerja nakes tidak menentu, sehingga Tia kerap kesulitan untuk mencari waktu yang pas untuk melakukan bukber dengan rekan kerjanya.
Selain Hestia, ada juga Alfi (26) yang harus merayakan momen Ramadan dan Lebaran sendirian tanpa kehadiran sang ibu.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Memperhatikan Asupan Air Putih Saat Puasa