Parapuan.co — Pemuka agama dan politikus asal Amerika Brigham Young pernah berkata, “Ketika mendidik perempuan, maka kita mendidik sebuah generasi.”
Sebagai seorang ibu, perempuan memang menjadi kelompok yang paling dekat dengan kehidupan anak-anak. Tak hanya itu, dalam keluarga, perempuan punya porsi peran yang lebih besar daripada laki-laki dalam mendampingi anak.
Mengutip ucapan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Lenny N Rosalin, perempuan juga menjadi “guru” pertama bagi anak yang dapat membentuk karakter, pola pikir, dan kecerdasannya.
“Peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak menjadi penting, terutama dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) generasi emas,” ujarnya, dikutip dari laman kemenpppa.go.id, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Intip 2 Beasiswa Pertukaran Pelajar SMA ke Korea Selatan, Berminat?
Oleh sebab itu, pemberdayaan perempuan merupakan kunci untuk mewujudkan generasi unggul. Salah satu bentuk pemberdayaan adalah dengan mengenyam pendidikan hingga jenjang tertinggi.
Dalam publikasinya, organisasi global United Nations Children's Fund (UNICEF) mengatakan, perempuan yang memperoleh akses pendidikan tinggi akan lebih mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik dan produktif bagi diri sendiri dan keluarganya.
Selain itu, perempuan berpendidikan cenderung lebih memahami pentingnya kesehatan dan kesejahteraan bagi anak-anak mereka. Dengan demikian, anak-anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal.
Tak lepas dari tantangan
Saat ini, mewujudkan kesetaraan gender masih terus diupayakan, termasuk dalam hal memperoleh pendidikan. Pasalnya, masih banyak perempuan muda yang tidak dapat mewujudkan impiannya untuk meneruskan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi.