Parapuan.co – Jasa Raharja menjamin santunan bagi seluruh korban kecelakaan bus yang terjadi di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023). Santunan tersebut berlaku bagi seluruh korban, baik yang mengalami luka maupun meninggal dunia.
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan, pemberian jaminan tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum.
Jumlah santunan yang diberikan kepada korban pun sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017.
“Untuk korban meninggal dunia, Jasa Raharja akan menyerahkan santunan sebagai perlindungan dasar sebesar Rp 50 juta yang diberikan kepada ahli waris yang sah. Sementara, untuk korban luka-luka, kami telah memberikan jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit sampai maksimal Rp 20 juta,” jelas Dewi dalam keterangan pers yang diterima Parapuan, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Dirut Jasa Raharja Hadiri Pelepasan Mudik Balik One Way di Gerbang Tol Kalikangkung
Dewi mengatakan, santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sekaligus salah satu wujud manifestasi kehadiran negara melalui Jasa Raharja untuk masyarakat.
“Sesaat setelah mendapat informasi (kecelakaan), petugas kami langsung berkoordinasi dengan unit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Tegal dan melakukan pendataan korban, serta (mengurus) penjaminan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soesilo Slawi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi ketika bus yang membawa sekitar 50 penumpang jemaah ziarah tersebut masuk ke jurang. Saat itu, mesin bus dalam keadaan menyala, tetapi tidak ada sopir di balik kemudi.
Akibat musibah tersebut, satu korban dinyatakan meninggal dunia dan 16 korban lainnya mengalami luka-luka. Seluruh korban telah dievakuasi dan tengah menjalani perawatan di RSUD Soesilo Slawi, Tegal.
Baca Juga: Jasa Raharja Jamin Beri Santunan Kepada Seluruh Korban Tabrakan Minibus di Muara Enim
“Data sementara yang kami dapatkan adalah 1 penumpang meninggal dunia dan 16 penumpang lainnya mengalami luka-luka sehingga harus dirawat di RSUD Soesilo Slawi, Tegal,” jelas Dewi.
Dewi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat dan awak angkutan umum agar senantiasa berhati-hati dan waspada saat berkendara.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Untuk korban yang masih dalam perawatan, kami doakan semoga lekas sembuh,” kata Dewi.