Parapuan.co - Susu sapi merupakan salah satu alternatif sumber gizi yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Namun, tidak semua anak dapat mentoleransi protein yang terkandung pada susu sapi, sehingga memicu reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh.
Kejadian ini sebagian besar terjadi pada kelompok anak dan biasa disebut dengan istilah Alergi Susu Sapi (ASS).
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2 hingga 7,5 persen dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan.
Beberapa hasil studi terkini menyatakan bahwa ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak ASS dapat berpotensi menyebabkan stunting.
Dalam rangka memperingati Allergy Awareness Week 2023, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia mengadakan webinar Bicara Gizi yang bertema Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi dengan Stunting pada Rabu (31/5/2023).
Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K), dokter spesialis anak konsultasi alergi imunologi memaparkan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika kekebaalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh.
Anak yang mengalami ASS juga cenderung menunjukkan berbagai gejala.
Mereka mungkin akan mununjukkan gejala seperti di saluran pencernaan, saluran pernapasan, hingga gejala pada kulit.
Baca Juga: Kandungan Proteinnya Seperti ASI, Ini Manfaat Konsumsi Susu Sapi A2