Advertorial

Kabupaten Sigi Raih Pendanaan Senilai 2,65 Juta Dolar AS dari Mitra Bisnis

Fathia Yasmine - Minggu, 25 Juni 2023
Festival Lestari 5 digelar selama 3 hari di Kabupaten Sigi, Sulawesi Barat
Festival Lestari 5 digelar selama 3 hari di Kabupaten Sigi, Sulawesi Barat DOK. National Geographic Indonesia/ Donny Fernando

Parapuan.co - Kabupaten Sigi, Suawesi Barat baru saja mendapatkan komitmen pendanaan yang signifikan dari kalangan mitra bisnis. Java Kirana, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan komoditas kopi, telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pendanaan senilai 2,65 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada Kabupaten Sigi.

Menurut Co-Founder Java Kirana, Noverian Aditya, perusahaan tersebut memberikan pendanaan minimal sebesar 2 juta dolar AS guna mengembangkan kualitas kopinya. Hal ini dipercayai terjadi karena Java Kirana melihat potensi besar untuk meningkatkan mutu kopi dari wilayah Sigi.

Peningkatan kualitas kopi di Sigi akan dimulai dengan langkah-langkah seperti sentralisasi pascapanen hingga komersialisasi kopi. Potensi yang terbukti mendorong perusahaan ini untuk memberikan dukungan pendanaan kepada pelaku usaha kopi di Kabupaten Sigi.

Perlu diketahui, Java Kirana merupakan sebuah usaha sosial yang turut mendorong ekosistem industri kopi dengan menjalin kerjasama dengan para petani dalam pembelian bahan baku serta pendampingan dalam proses budidaya kopi. Tidak hanya di Kabupaten Sigi, Java Kirana juga mengembangkan kemitraan di beberapa daerah lain seperti, Jawa, Bali, dan Sumatera.

Selain Java Kirana, Katalys juga memberikan komitmen pendanaan sebesar 500.000 dolar AS untuk mengembangkan agroforestri komoditas kakao di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Dukungan yang diberikan oleh Katalys ini akan memberikan akses pendanaan yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan kakao di daerah tersebut.

Co-Founder dan Partner Katalys Peter Witkamp menjelaskan, ia ingin menciptakan sistem bisnis kakao yang berkelanjutan dengan basis konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Ia akan menerapkan sistem bisnis tersebut pada proyek hilirisasi kakao yang dimulai dari Desa Omu.

Baca Juga: Mendorong Inovasi Berkelanjutan Lewat Peluang Investasi Lestari Berbasis Alam

Sementara itu, komitmen pendanaan untuk komoditas vanili, palmarosa, dan sereh wangi diberikan oleh Conservana Spices. Pendanaan bernilai 125.000 dollar AS.

Conservana Spices ingin membangun pabrik pengolahan vanili menjadi minyak asiri atau ekstrak dan produk turunan lainnya. Perusahaan ini memastikan bahwa semua produk akan dibuat dengan metode yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Founder Conservana Spices I Ketut Maliawan, menjelaskan dirinya tertarik masuk ke Kabupaten Sigi karena daya tarik komoditas tersebut.

Ia juga menjelaskan, selama ini, Conservana Spices telah mengekspor produknya ke Inggris, Eropa, Jerman, Jepang dan China.

“Tahun ini, Conservana Spices sudah mendapat purchase order 360.000 dollar AS,” kata Ketut.

Komitmen dan dukungan lainnya datang dari perguruan tinggi. Nur Kholi,  perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, juga berjanji mengikutsertakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Sigi untuk ikut dalam pameran di Inggris.

(Foto: Donny Fernando/Teks: Yardin Hasan)

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?