Parapuan.co - Kawan Puan, memilih nama anak bisa jadi proses yang sangat pribadi dan bersifat subjektif.
Hal ini mungkin membuat kamu dan pasangan saling tidak setuju dengan nama yang akan disematkan pada anak.
Penyebabnya beragam, bisa karena masing-masing punya nama lain yang disukai atau sekadar perbedaan preferensi.
Tak jarang, menamai anak yang akan segera lahir menimbulkan konflik antara pasangan suami istri.
Kalau sudah begitu, apa yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan konflik dan mencapai kesepakatan?
Berikut ini kemungkinan solusi yang bisa kamu lakukan seperti mengutip dari The List!
1. Bicarakan Preferensi Nama untuk Anak Sedini Mungkin
Ada baiknya, memilih nama anak dilakukan beberapa waktu sebelum hari perkiraan lahir (HPL).
Dengan begitu, Kawan Puan beserta pasangan masih punya kesempatan mencari dan mencatat daftar nama sesuai preferensi masing-masing.
Baca Juga: 5 Hal yang Diperhatikan Sebelum Memberi Nama Anak, Jangan Terpaku Tren