Bedah Gaya Selebriti Indonesia ala Karakter The Marvels yang Viral di TikTok

Anna Maria Anggita - Rabu, 8 November 2023
Rafael Tan, Aulia Sarah, Tatjana Saphira tampil ala karakter film The Marvel yang viral di TikTok
Rafael Tan, Aulia Sarah, Tatjana Saphira tampil ala karakter film The Marvel yang viral di TikTok Marvel Indonesia

Parapuan.co - The Marvels jadi salah satu film viral di TikTok yang paling ditunggu-tunggu oleh pencinta superhero.

Film The Marvels yang viral di TikTok ini bisa Kawan Puan tonton mulai hari ini (8/10/2023).

Dalam rangka perilisan film terbaru Marvel Cinematic Univers yang viral di TikTok ini, ada deretan bintang Indonesia yang hadir di Gala Premiere Night Marvel Studios: The Marvel pada Selasa (7/10/2023) yang menarik perhatian.

@cerita_parapuan Ada 2 superhero perempuan baru yang bantuin Capt Marvel? Mending buruan nonton #TheMarvels udah tayang hari ini, 8 November 2023 di bioskop, ya! ???? #TheMarvelsid #disney #captainmarvel ♬ Powerful songs like action movie music - Tansa

Dalam video viral di TikTok dari @cerita_parapuan, Tatjana Saphira, Aulia Sarah, dan Rafael Tan terlihat menawan dengan tampilan spesial yang terinspirasi dari tokoh di film The Marvels.

Kolaborasi Special Jonathan Andy Tan & Wanda Hara Bersama Marvel Indonesia -
Kolaborasi Special Jonathan Andy Tan & Wanda Hara Bersama Marvel Indonesia - Marvel Indonesia

Berdasarkan siaran pers dari Marvel Indonesia, ketiga selebriti tersebut tampil dalam balutan busana karya dua penata gaya papan atas yakni Jonathan Andy dan Wanda Hara.

Tatjana Saphira

Tatjana Saphira - Kolaborasi Special Jonathan Andy Tan Bersama Marvel Indonesia
Tatjana Saphira - Kolaborasi Special Jonathan Andy Tan Bersama Marvel Indonesia Marvel Indonesia

"Kalau Tatjjana dia represent sebagai Captain Marvel dan desainernya si Kenakan (Syifa Nurafantin)" ujar Jonathan Andy.

Baca Juga: Gaya Outfit Pemain Film Budi Pekerti saat Gala Premiere yang Viral di TikTok

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?