Parapuan.co - Anemia defisiensi besi (ADB) adalah rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi di dalam tubuh.
Anemia defisiensi besi pada bayi tidak terjadi secara tiba-tiba, namun didahului oleh dua tahapan sebelumnya yaitu deplesi besi (berkurangnya cadangan zat besi, namun kadar hemoglobin masih normal) dan defisiensi besi di mana kadar hemoglobin sudah menurun.
DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K)., Dokter Spesialis
Anak dan Ahli Nutrisi yang saat ini menjabat sebagai Staf SMF Kesehatan Anak di RSUP Fatmawati mengatakan, bayi yang mengalami deplesi besi dan tidak ditangani dengan baik akan mengalami defisiensi besi.
Jika kondisi defisiensi besi tidak juga di tangani segera, maka bayi akan mengalami ADB.
Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
1. Suplai zat besi yang rendah: prematuritas, pemberian MPASI yang terlambat, diet vegetarian, gangguan menelan.
2. Peningkatan kebutuhan besi: usia bayi, berat badan lahir rendah, pertumbuhan cepat pada masa pubertas (pubertal growth spurt).
3. Penurunan penyerapan besi di saluran cerna: penyakit inflammatory bowel diseases, infeksi helicobacter pylori, dsb.
4. Perdarahan: menstruasi yang sering dan berlebih, alergi susu sapi, dsb.
Baca Juga: Ide Menu MPASI 8 Bulan, Begini Cara Bikin Bubur Beras Merah Bayam