Parapuan.co - Data dari The Lancet tahun 2020 mengungkap 23 persen kasus penyakit ginjal kronik (PGK) di seluruh dunia disebabkan oleh diabetes tipe 2.
Penyakit ginjal kronik sendiri merupakan penurunan fungsi ginjal atau kerusakan ginjal yang secara bertahap dalam jangka waktu lama (lebih dari tiga bulan).
Apabila seseorang mengalami PGK, maka pasien mulai kehilangan fungsi ginjal untuk menyaring kotoran dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian dibuang melalui urin.
Perlu diketahui, penyakit ginjal ini awalnya tidak bergejala, sehingga banyak orang tak mengetahui kondisinya.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan ginjal, apalagi jika mengidap hipertensi dan diabetes.
Lantas, apa hubungan PGK dan diabetes tipe 2?
Dalam acara "Inovasi Pengobatan dari Bayer Perlambat Progresi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan Diabetes tipe 2" pada Senin (15/1/2024) di Ayana Midplaza Hotel, Jakarta, dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan
Hipertensi menjelaskan penyebab PGK pada pasien diabetes tipe 2.
"Penyebab utama progresi pada PGK pada pasien diabetes tipe 2 adalah terjadinya inflamasi dan fibrosis pada ginjal. Ketika mengalami fibrosis, artinya ada kegagalan dari respon fungsi penyembuhan dan perbaikan yang ada pada ginjal, sehingga progresi menuju gagal ginjal akan makin cepat," ujar dr. Pringgodigdo.
Ia memaparkan ada tiga efek gabungan yang dapat memperburuk PGK yakni faktor metabolik, hemodinamik, serta inflamasi dan fibrosis.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Jaga Kesehatan Ginjal Selain Cukupi Kebutuhan Cairan