Parapuan.co - Perayaan imlek tak hanya identik dengan warna merahnya, tetapi juga khas akan kehadiran jeruk mandarin.
Buah yang manis dan mudah dikupas ini biasanya menghiasi meja-meja untuk dihidangkan kepada pengunjung rumah.
Mengutip time.com, tradisi ini sudah lama dan berawal dari masa Dinasti Qing tahun 1600-an.
Pada masa itu, buah ini dihidangkan bersamaan dengan leci, kesemek, atau kurma.
Diletakkan di sebelah bantal anak-anak bersamaan dengan amplop merah (angpao) berisikan uang.
Tradisi cerita rakyat dulu juga menganggap ini untuk mengusir monster.
Jeruk mandarin dipandangan sebagai simbol keberuntungan, sebuah kata yang identik akan hari raya ini.
Banyak yang berpendapat bahwa bahasa Mandarin jeruk yaitu "ju" terdengar seperti "ji" yang artinya "semoga sukses".
Akhirnya turun menurun, jeruk mandarin dipandang mampu membawa nasib baik sepanjang tahun.
Baca Juga: Anak Dapat Angpao Imlek, Ajarkan Ini agar Paham Pentingnya Mengelola Uang Sejak Dini