Parapuan.co - L'oreal Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah tujuh tahun konsisten bekerja sama memperkuat pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Tata Kecantikan Rambut di seluruh Indonesia.
Komitmen jangka panjang kemitraan strategis ini bertujuan mencetak hairdresser berkualitas yang siap berkerja di industri tata rambut Indonesia.
ProgramL’Oréal Hairducation sampai saat ini telah menjangkau sebanyak 28 SMK di Indonesia dengan 54 guru terlatih dan lebih dari 1.700 lulusan SMK yang siap berkarya di industri tata rambut.
Menurut L'oreal Indonesia, industri tata kecantikan rambut memiliki potensi besar dengan estimasi nilai mencapai 11 triliun per tahun.
Dari adanya estimasi tersebut, maka dibutuhkan semakin banyak dibutuhkan jasa hairdresser.
Berdasarkan data riset Kline pada 2022, faktanya ada 100 ribu salon dan 5 ribu barbershop dengan perkiraan jumlah tenaga kerja sekitar 295 ribu orang.
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability PT L’Oréal Indonesia menyatakan industri haidressing terus berkembang dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu perlu disiapkan talenta berkualitas.
"Program L’Oréal Hairducation, yang diusung oleh brand kami, L’Oréal Professionnel, merupakan wujud komitmen kami untuk turut berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah
untuk mengedukasi generasi muda dan mengembangkan kualitas talenta siap kerja di Indonesia, terutama di industri tata rambut," lanjut Melanie Masriel di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta (28/02/2024).
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D, menyatakan pihaknya mendukung penuh program L’Oréal Hairducation.
Baca Juga: Persiapan Wawancara Kerja, Ini Tips Negosiasi Gaji untuk Milenial dan Gen Z