Parapuan.co - Masalah kesehatan kulit memang sering dialami oleh ibu hamil dan menyusui, karena adanya perubahan hormonal, sistem imun, dan metabolisme.
Ini yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, warna atau pigmentasi, dan juga struktur kulit.
"Faktor penyebabnya bermacam-macam, tapi secara garis besar karena hormonal, sistem imun, dan metabolisme. Masalahnya juga banyak, mulai dari rambut, kulit, kuku dan pembuluh darah. Selain itu ada yang fisiologis dan non-fisiologis, seperti flare up penyakit, dan lain-lain,” kata dr. Yusfa Rasyid, Sp.OG, MARS, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di YPK Mandiri, Brawijaya Hospital Saharjo dan Hermina Jatinegara.
Ditambahkan juga olehnya bahwa respon yang ditunjukkan masing-masing ibu hamil pun bisa berbeda-beda.
Contohnya ada ibu hamil yang mengalami masalah stretch marks pada kulitnya, tapi ada juga yang tidak mengalaminya.
Menurut dr. Yusfa, kondisi ini dipengaruhi karena adanya protein asing dari suami yang bersatu dalam pembentukan janin.
“Terkadang protein dari suami itu seperti alergen yang menyebabkan reaksi alergi bagi ibu hamil," jelas dr. Yusfa.
Itulah yang menyebabkan ada ibu hamil yang mengalami stretch marks yang luas, atau bahkan ada yang tidak sama sekali.
"Ada yang mengalami gatal pada usia kehamilan tertentu, tapi ada yang adem-adem saja. Dari survei yang pernah saya lakukan, hampir 38 persen ibu hamil mengalami stretch marks dengan gejala berat seperti meradang dan menghitam, dan ini tentunya sangat mengganggu,” ungkap dr. Yusfa.
Baca Juga: Ini 3 Perawatan Stretch Mark Payudara yang Mudah Dilakukan di Rumah