Parapuan.co - Kawan Puan, toilet training bisa saja gagal sebelum maupun sesudah anak berhasil buang air di toilet.
Jika gagal di tengah, bisa jadi disebabkan karena anak belum benar-benar siap atau orang tua ingin mencoba metode baru yang dirasa lebih efektif.
Sementara bila gagal setelah anak lulus, penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya karena pindah tempat atau lingkungan yang kurang mendukung.
Contohnya anak sudah berhasil toilet training, tetapi kemudian diajak menginap ke rumah neneknya.
Bila di rumah nenek ia tidak melakukan kebiasaan seperti di rumah dan kembali dipakaian popok, maka toilet training bisa jadi akan gagal.
Lantas, bagaimana mengulang toilet training pada anak? Kapan melakukannya? Simak aturannya seperti melansir One Proud Toddler!
1. Apakah Pengulangan Diperlukan?
Bila kamu memulai toilet training lebih cepat (misalnya umur anak di bawah 24 bulan) dan ternyata anak belum siap, pengulangan bisa jadi perlu.
Namun, ambillah jeda terlebih dulu sembari menunggu sampai anak menunjukkan tanda-tanda siap toilet training.
Baca Juga: Kapan Saat Terbaik Toilet Training untuk Anak? Ini 7 Tanda Mereka Siap