Limbah Kosmetik Rusak Lingkungan, Brand Korea Ini Bersih-Bersih Sampah

Citra Narada Putri - Jumat, 28 Juni 2024
Brand Korea Amorepacific atasi kerusakan lingkungan dampak limbah kosmetik dengan bersih-bersih sampah di Bandung.
Brand Korea Amorepacific atasi kerusakan lingkungan dampak limbah kosmetik dengan bersih-bersih sampah di Bandung. (Dok. Amorepacific)

Parapuan.co - Berdasarkan data United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2022, Indonesia menduduki posisi kedua sebagai negara penghasil sampah plastik terbanyak di dunia.

Ironisnya lagi, 3,2 juta ton sampah plastik per tahun tidak terkelola dengan baik.

Ditambah lagi sekitar 1,29 juta ton di antaranya mencemari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan laut.

Salah satu penyumbang utama sampah plastik ini adalah kemasan kosmetik bekas.

Berdasarkan temuan lain dari Minderoo Foundation menunjukkan bahwa dari 120 miliar unit kemasan kosmetik yang diproduksi secara global, sebagian besar sayangnya tidak didaur ulang.

Dan hal ini pun mengakibatkan penumpukan sampah kosmetik dan skincare yang mengkhawatirkan.

Permasalahan ini diperparah dengan sifat beberapa produk skincare yang hanya digunakan sebentar.

Misalnya seperti sheet mask yang hanya dipakai 15-20 menit.

Selain itu, limbah produk-produk ini membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terurai.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan

Ini 5 Destinasi yang Tidak Boleh Terlewat Kalau Pergi ke Jogja!