Parapuan.co - Memeluk anak menjadi salah satu cara orang tua mengekspresikan kasih sayangnya.
Di tengah kesibukan yang dijalani orang tua, buah hati mungkin jarang mendapat afeksi dari ayah dan ibunya.
Padahal memberi pelukan pada anak dapat meningkatkan hubungan emosional masing-masing.
Bukan itu saja, memeluk anak juga memberi kehangatan yang berdampak positif satu sama lain.
Oleh karena itu menjelang peringatan Hari Memeluk Anak Sedunia setiap 17 Juli, PARAPUAN akan membahas kaitan memeluk anak dan dampak yang mereka rasakan.
Melansir dari laman Parent, kehangatan dan kasih sayang yang diungkapkan oleh orang tua kepada anak menghasilkan hal positif seumur hidup bagi anak.
Artinya, ketika anak mendapat kasih sayang termasuk pelukan dari orang tuanya, mereka cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi. Komunikasi orang tua-anak juga biasanya lebih baik.
Di sisi lain, anak-anak yang tidak mendapatkan perilaku kasih sayang dari orang tuanya cenderung memiliki harga diri yang rendah dan merasa terasing, agresif, hingga anti-sosial.
Sebuah penelitian tahun 2010 yang dilakukan oleh Duke University Medical School menemukan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu penyayang akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih bahagia, lebih tangguh, dan tidak mudah cemas.
Baca Juga: Pelukan Punya Banyak Manfaat, Lakukan Ini Jika Anak Tak Suka Dipeluk
Para peneliti yang terlibat dalam studi tersebut menyimpulkan bahwa hormon oksitosin memberikan efek besar pada kondisi ini.
Oktsitoain merupakan zat kimia di otak yang dilepaskan seseorang dengan memberikan efek merasakan cinta dan kasih sayang.
Zat ini terbukti membantu orang tua untuk menjalin ikatan dengan anak-anak mereka, menambah rasa percaya, dan dukungan di antara mereka.
Selanjutnya, sebuah studi tahun 2013 dari UCLA menemukan bahwa cinta dan kasih sayang tanpa syarat dari orang tua dapat membuat anak-anak lebih bahagia secara emosional dan tidak mudah cemas.
Kasih sayang ini memberikan dampak jangka panjang, termasuk kondisi kesehatan mental yang stabil.
Kemudian pada tahun 2015, sebuah studi dari Universitas Notre Dame menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima kasih sayang dari orang tua, mereka lebih bahagia saat dewasa, termasuk ketika mendapatkan pelukan.
Lebih dari 600 orang dewasa mengikuti survei tentang bagaimana mereka dibesarkan, termasuk seberapa besar kasih sayang fisik yang mereka miliki.
Orang dewasa yang melaporkan menerima lebih banyak kasih sayang di masa kanak-kanak menunjukkan lebih sedikit depresi dan kecemasan, secara keseluruhan lebih berbelas kasih.
Baca Juga: Anak Kecil Butuh Banyak Pelukan, Ternyata Ini Manfaatnya Menurut Ahli
Mengetahui penjelasan di atas, timbul pertanyaan bagaimana cara menghadirkan banyak pelukan untuk kehidupan anak?
Setelah anak lahir, pastikan kamu menggendong, menyentuh, bahkan sesederhana menidurkan mereka di lengan.
Habiskan banyak waktu berharga untuk menggendong bayi dan menyentuh kulit mereka.
Saat anak bertambah besar, berikan mereka pelukan bukan sekedar bentuk kasih sayang.
Misal saat anak menangis, coba tenangkan dengan memberikan pelukan.
Sementara saat anak beranjak dewasa, pelukan juga bisa menjadi bentuk dukungan untuk mereka.
Jadi, jangan sungkan untuk memberikan pelukan pada anakmu, Kawan Puan!
Baca Juga: Begini Cara Memberikan Pelukan pada Perempuan agar Terasa Nyaman
(*)