Parapuan.co - Kawan Puan, mengajarkan anak mengenai kesetaraan gender sejak dini amatlah penting.
Dengan mengedukasi anak mengenai kesetaraan gender, mereka akan paham bahwa laki-laki dan perempuan setara dalam berbagai aspek, mulai dari karier, keuangan, hingga pekerjaan domestik di rumah tangga.
Cara mengajarkannya haruslah di periode kanak-kanak awal, di mana pertumbuhan dan perkembangan anak cukup pesat.
Di masa kanak-kanak, anak harus memperoleh keterampilan sosial, emosional, kognitif, dan bahasa yang menjadi dasar untuk kesehatan, perkembangan, kesejahteraan, hubungan positif, dan produktivitas mereka di masa dewasa.
Seperti merangkum laman UNICEF, di masa tersebut, anak-anak perlu belajar pula tentang norma, sikap, dan harapan gender dari keluarga dan masyarakat, yang berdampak pada caranya melihat diri sendiri di dunia nantinya.
Anak-anak sudah mulai memahami gender, apakah mereka laki-laki atau perempuan, pada usia 2 atau 3 tahun.
Pada usia ini, anak-anak yang "mengikuti" stereotip gender cenderung menghindari mainan dan aktivitas yang dianggap tidak relevan dengan jenis kelamin mereka.
Misalnya anak perempuan hanya main boneka, dan anak laki-laki cuma mau main mobil-mobilan.
Padahal, mainan tidak mengenal gender. Mainan anak, apapun bentuknya, bisa dimainkan laki-laki maupun perempuan di masa kanak-kanak mereka.
Baca Juga: Bermanfaat bagi Bayi-Balita, Berapa Lama Waktu Bermain yang Dibutuhkan Anak?