Dokter Anak Ungkap Bahaya Zat Kimia BPA pada Buah Hati, Ibu Wajib Tahu

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 31 Juli 2024
Bahaya BPA pada anak
Bahaya BPA pada anak Freepik

Parapuan.co - Salah satu faktor utama yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak ialah kesehatan. 

Tidak hanya nutrisi dari makanan dan minuman, keamanan wadah makanan yang digunakan oleh anak juga tak kalah penting. 

Sayangnya, dalam kemasan wadah plastik, banyak yang mengandung zat kimia Bisphenol A atau BPA

Paparan BPA dalam wadah makanan dan minuman bisa memicu gangguan kesehatan serius. 

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Le Minerale, MIMS, sebuah pusat informasi obat resmi kepada para profesional medis di Asia Pasifik, melakukan survei di tahun 2023 kepada dokter-dokter di Indonesia.

Hasilnya, 10 dari 10 dokter pun setuju bahwa kemasan PET adalah kriteria galon yang baik untuk keluarga.

Sebenarnya, apa bahaya BPA bagi tubuh si kecil bila terpapar terus-menerus?

Dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Paramastri Sp.A, memaparkannya saat diskusi Festival Hari Anak Nasional bertajuk "Anak Indonesia Sehat Bebas BPA", di Taman Anggrek, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (28/07).

Sebelumnya, Dokter Kanya menjelaskan bahwa BPA ditandai dengan kode plastik nomor 7. 

Baca Juga: Calon Ibu Bisa Melahirkan Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Ketentuannya

Bisphenol A (BPA) yang sering ditemukan dalam wadah kemasan makanan minuman, dan juga pada galon air minumyang biasanya ditandai dengan kode plastik no 7," ujarnya. 

Lebih lanjut, BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa BPA dapat masuk ke dalam makanan dan minuman, terutama jika kemasan terkena panas atau dipakai berulang dalam jangka waktu lama," kata Dokter Kanya. 

Dokter Kanya juga menjelaskan bahwa BPA berpotensi bahaya jika masuk ke tubuh anak-anak, karena akan terakumulasi hingga mereka dewasa. 

Potensi dampak negatif BPA ini juga telah menjadi perhatian BPOM dengan disahkannya Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018, tentang Label Pangan Olahan.

Terdapat dua pasal tambahan terkait pelabelan risiko BPA pada kemasan AMDK, yaitu 48a dan 61a, dengan tenggat waktu transisi empat tahun bagi produsen untuk melakukan penyesuaian.

Dokter Kanya kemudian memberi tips bagi ibu agar buah hati tetap aman. 

"Pastikan selalu kode plastiknya, harus BPA Free. Dilihat simbolnya di bagian belakang kemasan, bahan yang aman digunakan adalah kemasan dengan simbol segitiga berkode nomor 1," pungkasnya.

Baca Juga: Bersama ABC, Anak-Anak Pejuang Kanker dapat Kelas Memasak Kreatif dan Edukatif

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?