Parapuan.co - Kehadiran bayi dalam keluarga sering kali membawa perubahan besar dalam hubungan suami istri.
Tak jarang, Kawan Puan dan pasangan mengalami cek-cok, kurang tidur, atau bahkan jarang berhubungan intim setelah si kecil lahir.
Namun, bagaimana cara mengatasinya? Salah satu kuncinya adalah dengan memahami peran dan tanggung jawab masing-masing agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga.
Perbedaan Respons Pria dan Perempuan dalam Mengasuh Anak
Perlu diketahui, Kawan Puan, pria dan perempuan memiliki respons yang berbeda dalam menjalani peran sebagai orang tua. Ketika seorang perempuan mengetahui dirinya hamil, insting keibuannya langsung aktif, mengalihkan fokus hidupnya untuk merawat dan menjaga bayi.
Sementara itu, pria cenderung membentuk ikatan dengan bayi sedikit lebih lambat, karena mereka lebih fokus pada tanggung jawab finansial untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tekanan ini sering kali menyebabkan calon ayah merasa cemas dan stres.
Menyadari bahwa reaksi ini adalah hal yang normal sangat penting bagi setiap pasangan.
Ini juga berlaku dalam rumah tangga dengan dua penghasilan, di mana masalah pembagian tugas merawat anak biasanya lebih mudah diatasi karena kedua orang tua merasa bertanggung jawab untuk menjaga anak di malam hari.
Rasa tanggung jawab ini sering kali muncul karena rasa bersalah setelah bekerja seharian.
Baca Juga: Hindari Menanyakan 3 Hal Ini ke Suami Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis