Parapuan.co - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah membuka peluang baru bagi perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan keseimbangan antara karier serta tanggung jawab pribadi.
Dengan kemampuannya yang terus berkembang, AI tidak hanya membantu perempuan dalam mengelola tugas sehari-hari seperti pekerjaan domestik, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan ruang yang lebih inklusif di berbagai aspek kehidupan.
Melansir dari bcg.com, AI juga dapat membantu mempersempit kesenjangan gender di tempat kerja, terutama dalam hal retensi dan promosi.
Sebagai contoh, AI dapat digunakan untuk menilai kinerja dan membuat rekomendasi yang lebih objektif terkait promosi dan gaji, yang sering kali menjadi hambatan bagi perempuan dalam mencapai posisi kepemimpinan.
AI juga mampu mengidentifikasi karyawan perempuan yang berbakat namun mungkin tidak terlihat oleh cara penilaian tradisional, serta memberikan solusi untuk mempertahankan mereka di lingkungan kerja.
Dengan memanfaatkan data internal, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam hal promosi dan pemberian kompensasi, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi kesenjangan gender.
Namun, kontribusi AI tidak hanya terbatas pada dunia kerja saja, dilansir dari ox.ac.uk kemajuan teknologi ini juga memiliki potensi besar untuk membantu perempuan meringankan beban pekerjaan rumah tangga.
Banyak perempuan masih menanggung tanggung jawab yang tidak proporsional dalam mengelola rumah tangga, yang sering kali menghalangi mereka untuk berkembang dalam karier yang lebih menuntut.
Baca Juga: Banyak Rintangan, Ini Tantangan Kerja Perempuan Karier di Industri Teknologi