Manajemen Risiko Masa Depan, Ini Rekomendasi Asuransi Kesehatan yang Fleksibel

Citra Narada Putri - Jumat, 20 September 2024
Pentingnya manajemen risiko masa depan dengan proteksi diri asuransi kesehatan.
Pentingnya manajemen risiko masa depan dengan proteksi diri asuransi kesehatan. (Pheelings Media/Getty Images)

Parapuan.co - Tak banyak diketahui bahwa ternyata, tiga kasus klaim tertinggi untuk pengobatan dan perawatan terkait penyakit kritis yang dibayarkan oleh Allianz Indonesia selama dua tahun terakhir (2021-2023), terjadi pada nasabah berusia di bawah 40 tahun.

Adapun jenis penyakitnya berupa paru-paru sebanyak 2.300 kasus, meningkat 108 persen; ginjal sebanyak 2.100 kasus, meningkat 161 persen; dan kanker sebanyak 1.900 kasus, meningkat 167 persen.

Data ini pun menunjukkan bahwa generasi muda, bahkan pada usia di bawah 40 tahun, lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit kritis. 

Maka seharusnya, kesadaran akan menerapkan gaya hidup sehat dan proteksi diri perlu dilakukan sedini mungkin.

"Menerapkan gaya hidup sehat adalah salah satu bentuk ikhtiar kita menjaga kesehatan, tapi memang tidak menjamin seratus persen terhindar dari musibah atau penyakit. Maka dari itu kita juga butuh risk management," ujar dr. Tirta Mandira Hudhi, MBA, dokter dan entrepreneur.  

Manajemen risiko yang dimaksud adalah mengidentifikasi berbagai risiko yang mungkin terjadi pada kesehatan yang mungkin terjadi di masa depan kita, seperti penyakit, kecelakaan, dan biaya perawatan yang tinggi.

Yaitu caranya dengan memiliki asuransi kesehatan, yang bukan hanya bermanfaat untuk proteksi diri tapi juga untuk membantu kita mencapai tujuan finansial secara lebih optimal.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Samuel Ray, praktisi FIRE dan frugal living, yang menilai tentang pentingnya memahami piramida kebutuhan dan pengelolaan risiko sebagai faktor penting untuk mencapai tujuan finansial.

"Selain menghitung pemasukan dan pengeluaran, menyiapkan tabungan dan dana darurat, yang harus dipertimbangkan dan diputuskan secara tepat adalah memiliki perlindungan asuransi," tutur Samuel.

Baca Juga: Polis Asuransi Jatuh Tempo, Apakah Masih Bisa Dipulihkan? Ini Caranya



REKOMENDASI HARI INI

Klasemen Perolehan Medali PON 2024, Jawa Barat Ada di Posisi Pertama