Langkah Membumi Festival Kembali Digelar, Dorong Potensi Green Jobs

Saras Bening Sumunar - Rabu, 30 Oktober 2024
Langkah membumi festival kembali digelar.
Langkah membumi festival kembali digelar. Weedezign

Parapuan.co - Tantangan triple planetary crisis, perubahan iklim, polusi, dan kehilangan biodiversitas semakin mendesak. Hal ini menuntut aksi nyata dari semua pihak.

Kolaborasi lintas pemangku kepentingan sangat penting untuk mendorong kepemimpinan hijau dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

Dengan jumlah timbunan sampah yang mencapai 38,3 juta ton, didominasi oleh sampah makanan (39,82%) dan plastik (19,16%) adopsi ekonomi sirkular menjadi langkah strategis untuk meminimalkan limbah dan mengurangi dampak emisi.

Sebagai salah satu solusi keberlanjutan, penerapan ekonomi sirkular yang menitikberatkan pada penggunaan material secara optimal di seluruh rantai pasok kini menjadi prioritas pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Peta Jalan & Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia 2025-2045.

Lima sektor prioritas pangan, kemasan plastik, elektronik, konstruksi, dan tekstil diharapkan menjadi motor penggerak. Jika diterapkan dengan serius, diproyeksikan dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hijau pada tahun 2030.

Dengan membawa semangat perubahan dan mendorong potensi ekonomi sirkular, Blibli Tiket Action (program keberlanjutan dari ekosistem Blibli Tiket) bersama Ecoxyztem, venture builder yang mendukung pertumbuhan ecopreneurs, untuk kali ketiga kembali mempersembahkan Langkah Membumi Festival (LMF) pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta.

Membawa tema "CollaborAction for the Earth", festival ini dirancang sebagai melting-pot para multi stakeholders saling berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi dalam mengelola gagasan dan solusi keberlanjutan.

Selain itu, LMF 2024 juga dilengkapi oleh rangkaian edukasi dan hiburan yang dikemas menarik untuk mengajak masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

"Sebagai engine of growth, korporasi perlu menyelaraskan penerapan ekonomi sirkular dengan upaya dekarbonisasi pada operasional bisnis," ujar Priyanto Rohmattullah, Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas RI.

Baca Juga: Ada Penampakan Botol Kecap Raksasa di Kawasan Puncak, Ternyata untuk Kampanye Ini



REKOMENDASI HARI INI

Kerap Dicap Bermental Lembek, Ini 5 Kelebihan Gen Z dalam Bekerja