Parapuan.co - Maraknya penipuan lowongan kerja belakangan telah menghadirkan risiko serius yang mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pelaku kejahatan kini semakin pintar menggunakan metode-metode kreatif untuk menjerat para pencari kerja yang sedang mencari peluang baru.
Mencari pekerjaan merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Maraknya penipuan lowongan kerja yang belakangan terjadi tentunya memberikan dampak yang cukup besar.
Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat bahwa sepanjang tahun 2022 sampai 2024, ada sebanyak 833 korban yang terjerat penipuan rekrutmen pekerjaan berbasis online oleh jaringan internasional.
Mengejutkannya, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp59 miliar.
Modus penipuan ini terus bergerak cepat. Banyak kasus lainnya diduga tidak terlaporkan, bahkan terus bertambah di Indonesia.
Pada akhirnya, situasi tersebut semakin memperburuk situasi penipuan kerja di Indonesia.
Dalam rangka memperingati International Fraud Awareness Week pada 17 - 23 November 2023, Jobstreet by SEEK menekankan pentingnya edukasi bagi pencari kerja untuk mencegah dan mengidentifikasi penipuan yang berkembang pesat.
Baca Juga: Masih Marak, Kenali Modus Penipuan Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya