Di Balik Panggung Politik: Kekerasan Menghantui Politisi Perempuan

Tim Parapuan - Rabu, 4 Desember 2024
Politisi perempuan rentan menjadi sasaran kekerasan.
Politisi perempuan rentan menjadi sasaran kekerasan. (invincible_bulldog/iStockphoto)

Parapuan.co - Partisipasi perempuan dalam dunia politik semakin mendapatkan pengakuan. 

Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak perempuan yang mengisi posisi kepemimpinan di jabatan-jabatan fungsional dalam pemerintahan. 

Kendati demikian, ironisnya perempuan dalam politik justru rentan mendapatkan kekerasan. 

Temuan terbaru theconversation.com, mengungkapkan bahwa politisi perempuan jauh lebih rentan menjadi sasaran kekerasan dibandingkan rekan-rekan laki-laki mereka.

Studi yang dilakukan di Italia ini menunjukkan bahwa wali kota perempuan tiga kali lebih mungkin mengalami kekerasan politik daripada wali kota laki-laki, meskipun keduanya memiliki latar belakang yang serupa.

Penelitian tersebut melihat perbandingan antara kota-kota di mana wali kota perempuan menang dengan selisih tipis dan kota-kota yang dipimpin oleh wali kota laki-laki dengan selisih tipis yang serupa.

Wali kota perempuan dan laki-laki yang terpilih dengan margin tipis memiliki karakteristik yang sebanding dalam 16 metrik yang berbeda.

Temuan ini memperkuat pandangan bahwa gender memainkan peran signifikan dalam kekerasan politik yang ditujukan kepada mereka.

Meskipun perempuan semakin aktif dalam politik global, jumlah mereka di posisi legislatif dan eksekutif masih belum mencerminkan proporsi yang adil.

Baca Juga: 16 HAKTP: Tantangan Membantu Perempuan Korban dan Penyintas Kekerasan

Sumber: theconversation.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Hadir di SIAL Interfood 2024, Demo Masak bersama Nicky Tirta hingga Bagi Sampel Makanan Gratis