Parapuan.co - Di era digital seperti saat ini, media sosial memegang peran dalam memberikan dan membagikan informasi.
Penting untuk diketahui bahwa setiap orang harus bijak dan cerdas dalam bermedia sosial.
Semua hal bisa diakses dengan bebas dan cepat lewat platform satu ini, maka kita harus bijak memilah.
Kawan Puan juga tak boleh mengabaikan berbagai risiko penggunaan media sosial, terutama bagi tumbuh kembang anak.
Penulis kerap menemukan cukup banyak kasus pelecehan sesual yang dilakukan dan dialami oleh anak-anak karena paparan konten dewasa dari media sosial.
Oleh karena itu, membatasi penggunaan media sosial adalah langkah penting.
Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi menyebut bahwa dampak buruk media sosial dapat terlihat jelas pada anak-anak.
Vera memberi contoh seperti anak-anak yang berbicara kasar hingga paparan hal berbau seksual.
"Banyak banget contoh nyata di mana anak mulai berbicara ngomong kasar, terekspos dengan hal berbau seksual, depresi, dan cemas karena apa yang dia lihat di media sosial," ujar Vera dikutip dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Stop Mom Shaming, Hargai Perjuangan Ibu Tanpa Menghakimi