Parapuan.co - Keadilan gender adalah prinsip yang diakui dalam hukum internasional, seperti yang tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948.
Namun, selama ini isu kesetaraan gender lebih banyak diperjuangkan oleh perempuan, mengingat mereka adalah pihak yang paling terdampak oleh ketidakadilan gender.
Padahal, sebenarnya keadilan gender bukan hanya urusan perempuan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif laki-laki dan anak laki-laki.
Hal itu pernah diungkap dalam makalah kolaborasi antara Division for the Advancement of Women (DAW) PBB dengan International Labour Organization (ILO), Joint United Nations Programmes on HIV/AIDS (UNAIDS), dan United Nations Development Programme (UNDP).
Kolaborasi menghasilkan makalah berjudul “The Role of Men and Boys in Achieving Gender Equality” (2003) yang disusun oleh R.W. Connel. Berikut rangkumannya!
Tantangan dalam Mewujudkan Keadilan Gender
Mewujudkan masyarakat yang setara gender adalah tugas kompleks yang melibatkan perubahan struktural, budaya, dan kebiasaan sehari-hari.
Beberapa tantangan utama dalam mencapai keadilan gender antara lain:
1. Struktur Sosial Patriarkal
Baca Juga: Bukan Lawan! Laki-Laki Adalah Sekutu untuk Menciptakan Dunia yang Setara