Parapuan.co – Di era modern, produktivitas pekerja sangat bergantung pada perangkat kerja yang andal, terutama laptop. Tak heran jika laptop ringan menjadi incaran utama, terutama bagi mereka yang sering bekerja secara remote.
Namun, selain ringan dan mudah dibawa ke mana saja, aspek krusial lain dari laptop kerja yang harus diperhatikan adalah daya tahan baterainya.
ASUS menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan ASUS Zenbook A14 UX3407, yaitu laptop ringan yang menggabungkan desain tipis dengan bobot hanya 899 gram dan daya tahan baterai hingga 19 jam.
Kombinasi tersebut menjadikan ASUS Zenbook A14 UX3407 pilihan ideal bagi mereka yang sering bekerja di luar kantor atau rumah, tanpa harus sering mencari colokan listrik.
Masa aktif baterai hingga 19 jam
Secara bentuk, laptop ringan ASUS Zenbook A14 UX3407 sepintas sama seperti laptop tipis premium ASUS lainnya, dengan ketebalan hanya 1,59 cm di sudut tertebalnya dan 1,34cm saja di sisi tertipisnya.
Meski tipis, laptop AI yang satu ini masih mampu menyimpan baterai berkapasitas 48WHrs di dalamnya. Meskipun kapasitas ini bukan yang terbesar di kelasnya, efisiensi daya yang luar biasa membuatnya mampu bertahan hingga 19 jam pemakaian dalam kondisi optimal.
Di sisi lain, ada seri ASUS Vivobook Pro 14X OLED menawarkan baterai berkapasitas 63 WHrs. Ada juga ASUS Vivobook Pro 16X OLED menawarkan baterai berkapasitas 96 WHrs dengan daya tahan seharian 24 jam, meski menggunakan GPU discrete performa tinggi.
Nah, rahasia daya tahan baterai ASUS Zenbook A14 UX3407 terletak pada prosesor Qualcomm® Snapdragon® X X1 26 100 Processor yang hemat energi. Dengan 8 core, 8 thread, serta chip Neural Processing Unit (NPU) Qualcomm® Hexagon™ berperforma hingga 45TOPS, laptop ini mengonsumsi daya jauh lebih rendah dibandingkan prosesor berbasis x86 konvensional.
Qualcomm® sendiri dikenal sebagai produsen prosesor untuk smartphone dan tablet yang menawarkan kinerja tinggi, tetapi penggunaan dayanya hemat. Dibandingkan dengan prosesor berteknologi x86 yang biasa digunakan pada PC desktop dan laptop kerja pada umumnya, prosesor berbasis arsitektur ARM yang biasa dipakai di smartphone dan tablet yang secara natural punya efisiensi daya yang jauh lebih tinggi.