Parapuan.co - Di era serba digital, perempuan sering kali harus membagi perhatian antara pekerjaan, keluarga, dan media sosial. Tanpa disadari, kebiasaan menatap layar terlalu lama dapat memicu beberapa dampak yang cukup buruk untuk Kawan Puan.
Melansir dari American Psychological Association, ada beberapa dampak yang bisa terjadi ketika kamu terlalu sering terpapar digital.
1. Kecemasan dan depresi
Paparan berlebihan terhadap media sosial dan dunia digital sering kali memunculkan perbandingan diri yang tidak sehat. Banyak perempuan merasa tertekan dengan standar kecantikan atau kesuksesan yang sering disajikan di media sosial, yang bisa meningkatkan rasa cemas dan rendah diri.
Studi dari British Psychological Society menunjukkan bahwa interaksi berlebihan dengan media sosial dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan mental, serta meningkatkan tingkat depresi.
Contoh: Perempuan cenderung sering membandingkan penampilan atau pencapaian mereka dengan selebriti atau influencer, yang dapat merusak kepercayaan diri.
Terlalu sering terhubung dengan dunia digital, terutama melalui ponsel, dapat menyebabkan kecanduan. Kecanduan digital ini dapat mengurangi kualitas interaksi sosial di dunia nyata, mengganggu pekerjaan, dan merusak hubungan dengan keluarga atau teman-teman.
Kecanduan digital pada perempuan dapat mengarah pada gangguan seperti nomophobia (takut tanpa ponsel) atau ketergantungan pada gadget untuk hiburan dan informasi.
Contoh: Sering memeriksa ponsel mereka di malam hari, mengurangi waktu tidur yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.
Baca Juga: Seberapa Penting Perempuan Perlu Melakukan Self Love? Ini Jawabannya
3. Isolasi sosial
Meskipun dunia digital memungkinkan koneksi dengan orang lain secara virtual, paparan berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial yang nyata. Ketika perempuan terlalu fokus pada interaksi online, mereka bisa merasa terasing dari kehidupan sosial di dunia nyata. Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan kesulitan dalam membangun hubungan yang mendalam.
Contoh: Menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada bertemu teman secara langsung bisa menyebabkan rasa kesepian, meskipun mereka terhubung secara digital.
4. Masalah kesehatan fisik
Terlalu sering menatap layar dapat menyebabkan masalah fisik, seperti digital eye strain (kelelahan mata digital), sakit punggung, dan gangguan tidur. Paparan cahaya biru dari layar gadget, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia.
Masalah ini mungkin lebih terasa pada perempuan yang lebih banyak bekerja dengan perangkat digital, baik di rumah atau di tempat kerja.
Contoh: Bagi Kawan Puan yang bekerja lama di depan komputer atau ponsel dapat mengalami kelelahan mata, sakit kepala, dan gangguan tidur.
5. Overload informasi
Baca Juga: Ini Pentingnya Membimbing Anak agar Bijak Pakai Gadget dan Internet di Era Digital
Terus-menerus terpapar berbagai jenis informasi melalui internet bisa menyebabkan overload informasi, yang bisa membuat perempuan merasa kewalahan dan stres. Berbagai topik, dari berita politik hingga kecantikan, dapat mengalir begitu cepat, menyebabkan kebingungan dan kelelahan mental.
Di dunia digital, perempuan seringkali merasa perlu untuk mengikuti setiap tren dan memperbarui diri dengan informasi terbaru, yang bisa sangat menguras energi dan perhatian.
Contoh: Berbagai informasi yang tidak terfilter dengan baik bisa menyebabkan kebingungan dan kecemasan, terutama di tengah banyaknya konten yang tidak relevan.
Jika Kawan Puan tidak ingin merasakan dampak negatif dari penggunaan digital yang berlebihan, kamu bisa coba mengikuti detoks digital. Digital detox atau detoksifikasi digital bisa mengurangi ketergantungan pada gadget dan meningkatkan kualitas hidup.
Istilah "detoksifikasi" biasanya merujuk pada proses menghilangkan zat beracun dari tubuh. Dalam konteks digital, detoksifikasi berarti mengurangi atau menghentikan sementara penggunaan perangkat elektronik dan media sosial.
(*)
Celine Night