Bayi Dipekerjakan di Panti Jompo Jepang, Menghibur Lansia dan Jam Kerja Bebas

Parapuan.co - Ketika berbicara tentang bekerja di panti jompo, Kawan Puan mungkin akan langsung berpikir bahwa seseorang bertugas merawat dan membantu segala kebutuhan lansia (orang lanjut usia). Namun, tidak demikian jika yang "bekerja" di panti jompo adalah bayi dan balita.

Sebuah panti jompo di Kitakyushu, Jepang, memiliki cara unik untuk menghibur para penghuninya yang sudah lanjut usia. Melansir Straits Times, mereka "merekrut" bayi sebagai pekerja dengan tugas utama membuat para lansia tersenyum dan merasa lebih bahagia.

Bagaimana Jam Kerja Para Bayi?

Sebagai imbalan, bayi-bayi ini mendapatkan popok dan susu formula sebagai "gaji" mereka. Selain itu, rekrutmen bayi di panti jompo ini memiliki aturan yang sangat fleksibel.

Para bayi yang bergabung harus berusia di bawah empat tahun, dan orang tua mereka harus menandatangani kontrak yang menyatakan bahwa mereka bisa datang bekerja "kapan pun mereka mau". Bayi-bayi tersebut diperbolehkan untuk beristirahat "saat merasa lapar, mengantuk, atau tergantung suasana hati mereka".

Menurut kepala panti jompo, Kimie Gondo, lebih dari 30 bayi telah bergabung dalam program ini saat mulai diterapkan pada 2022 lalu. Mereka bertugas untuk menghibur lebih dari 100 penghuni yang sebagian besar berusia 80 tahun ke atas.

"Hanya dengan melihat bayi-bayi ini saja sudah cukup membuat para penghuni kami tersenyum," ujar Gondo kepada AFP. Ia menambahkan dengan nada bercanda, "Tidak ada jadwal kerja atau apapun."

Di panti jompo tersebut, sebuah pengumuman bertuliskan "Kami Sedang Merekrut!" terpampang di dinding, mengundang para orang tua untuk mendaftarkan anak mereka.

Syarat utama bagi para bayi adalah mereka harus bersedia berjalan-jalan di sekitar panti jompo sambil ditemani oleh orang tua atau wali mereka. "Bayi-bayi ini selalu bersama ibu mereka. Ini seperti mereka sedang berjalan-jalan di taman," jelas Gondo.

Para lansia yang tinggal di panti jompo itu tampak sangat antusias menyambut kehadiran para bayi. Mereka kerap menyapa, mengajak berbicara, dan bahkan memberikan pelukan kepada bayi-bayi tersebut.

"Mereka sangat lucu. Ini mengingatkan saya pada masa-masa ketika saya masih mengasuh anak," ujar salah satu penghuni panti jompo kepada sebuah stasiun TV lokal.

Program ini ternyata memberikan hasil yang sangat positif. Menurut Gondo, beberapa bayi dan penghuni lansia bahkan sudah menjalin hubungan yang sangat akrab, layaknya kakek-nenek dan cucu sungguhan.