Tabungan Emas VS Deposito Emas di Pegadaian: Investasi bagi Perempuan Mandiri

Arintha Widya - Kamis, 6 Maret 2025
Tabungan Emas versus Deposito Emas di Pegadaian yang bisa untuk investasi perempuan mandiri.
Tabungan Emas versus Deposito Emas di Pegadaian yang bisa untuk investasi perempuan mandiri. brightstars

Parapuan.co - Emas menjadi bentuk investasi yang semakin diminati oleh perempuan mandiri. Namun, ada berbagai bentuk investasi emas yang perlu dipertimbangkan, mulai dari emas perhiasan, logam mulia, hingga emas digital.

Kini, ada dua jenis investasi emas yang disediakan oleh BUMN PT Pegadaian, yaitu tabungan emas dan deposito emas. Keduanya termasuk dalam dua layanan yang berbeda meski sama-sama berbasis emas.

Tabungan Emas dan Deposito Emas Pegadaian memiliki perbedaaan dalam mekanisme dan keuntungannya yang perlu diketahui perempuan mandiri. Terutama jika kamu sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi emas.

Berikut ulasan perbedaan antara Tabungan Emas dan Deposito Emas di Pegadaian sebagaimana merangkum laman resminya via Kompas.com!

Apa Itu Tabungan Emas Pegadaian?

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan investasi yang memungkinkan nasabah membeli emas dalam jumlah kecil dan menyimpannya secara digital. Emas dalam tabungan ini dapat dicetak dalam bentuk fisik atau dicairkan dengan mekanisme buyback.

Karakteristik Tabungan Emas di Pegadaian:

  • Emas dengan kadar 24 karat.
  • Bisa dibeli dengan nominal kecil (mulai 0,01 gram).
  • Fleksibel—dapat dicetak menjadi emas fisik atau dicairkan.
  • Transaksi mudah melalui aplikasi Pegadaian Digital.
  • Bisa ditransfer ke sesama pengguna.
  • Terdapat biaya administrasi dan pengelolaan rekening.

Apa Itu Deposito Emas Pegadaian?

Deposito Emas Pegadaian adalah bentuk investasi emas berjangka yang memberikan imbal hasil dalam bentuk tambahan gram emas. Layanan ini cocok bagi perempuan berdayaa yang ingin memperoleh keuntungan lebih besar dari simpanan emas dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Emas Jadi Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak, Mengapa?

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Bagaimana Memilih Nama Bayi yang Tepat? Hindari Terlalu Panjang