Bagaimana Cara Menyimpan Kue Kering Lebaran? Ini Jawaban Chef

Kinanti Nuke Mahardini - Jumat, 7 Maret 2025
Tips menyimpan kue kering Lebaran
Tips menyimpan kue kering Lebaran PARAPUAN / Kinanti

Parapuan.co - Jelang Idulfitri, Kawan Puan mungkin sudah mempersiapkan banyak hal, termasuk kue kering. Tak jarang, kita justru membeli banyak kue kering untuk hidangan lebaran dari sekarang agar tak kehabisan. 

Lalu, kalau kita sudah memiliki banyak stock kue kering, entah dari membeli atau diberi dari hampers, bagaimana menyimpannya? Menyimpan kue kering sering menjadi masalah bagi kita. 

Apabila kue kering disimpan di suhu ruang, kita mungkin mendapati kuenya berjamur. Sedangkan, bila disimpan di kulkas, tekstur dan kerenyahannya bisa berubah. 

Untuk menyimpan kue kering, Chef Elza yang merupakan head chef The Harvest ini punya tipsnya. Dalam acara The Harvest di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (5/3) lalu, Chef Elza memberikan tipsnya. 

Chef Elza menyebutkan bahwa kue kering sebaiknya disimpan di toples kaca yang kedap udara. Saat menggunakan toples kaca kedap udara, kontaminasi udara luar menjadi minim terjadi sehingga kue tak mudah basi. 

Selain itu, kue kering cenderung menyerap kelembapan dari udara. Bukan tak mungkin kalau kue bisa menjadi lembek dan mudah rusak. Oleh karena itu, toples kedap udara menjadi penting digunakan. 

"Jadi untuk packaging kue tradisional The Harvest itu glass jar-nya khusus karena memang kedap udara. Ada seal-nya. Jadi kalau dibuka tutup, itu kedap udara dan mempertahankan teksturnya. Di situ kuncinya, kedap udara." 

Pertanyaan berikutnya, apakah boleh dimasukkan ke kulkas untuk mencegah timbulnya jamur dan membuat kue kering tersebut lebih tahan lama? 

"Lebih baik jangan. Orang tua seperti mama saya menyarankan untuk dimasukkan ke kulkas agar mencegah jamur. Tetapi kue The Harvest sudah tersertifikasi BPOM dan bisa bertahan cookies sampai 6 bulan di suhu ruang."

Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini Rekomendasi Tempat Bukber dengan Berbagai Sajian Istimewa



REKOMENDASI HARI INI

IWD 2025, Komnas Perempuan Soroti Budaya Patriarki dan Diskriminasi Gender dalam Politik