Parapuan.co - Di dunia llogistik sangat identik dengan pekerjaan laki-laki yang membutuhkan tenaga besar dan mobilitas tinggi. Namun, ini tak lantas menghentikan langkah perempuan untuk bisa menekuni profesi ini, sama baiknya dengan kurir laki-laki.
Salah satunya seperti Putri Yanti (31) kurir perempuan di Lion Parcel, perusahaan logistik di Indonesia, yang mendobrak stigma dan membuktikan kemampuannya bersaing di industri ini. Hal ini dikawali dari kisah Putri yang mulai menekuni kariernya sebagai kurir perempuan di Lion Parcel pada tahun 2020 lalu.
Diakuinya, bahwa awalnya banyak pihak yang meragukan kemampuannya sebagai seorang perempuan dalam menjalani profesi kurir, terutama dalam menghadapi tantangan di jalanan. Kendati demikian, dengan ketangguhan dan semangat pantang menyerah serta dukungan dari tim, Putri tetap mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Banyak yang bilang pekerjaan ini cocoknya hanya untuk laki-laki. Tapi bagi saya baik perempuan maupun laki-laki, kita bisa melakukan apa saja selama kita mau berusaha dan menjalaninya dengan penuh semangat,” ujar Putri.
Disampaikan oleh Putri bahwa ia masih merasakan stigma pekerjaan kurir yang identik dengan laki-laki masih melekat di masyarakat. Hal tersebut ia rasakan ketika beberapa pelanggan terkejut ketika mengetahui kurir yang mengantar paket mereka adalah perempuan. Bahkan tak jarang Putri kerap mendapatkan pertanyaan tentang alasan ia memilih profesi ini.
Apapun pandangan masyarakat, ia tetap memilih pekerjaannya sebagai kurir dan menjalaninya dengan penuh semangat. Sebagai ibu tunggal bagi satu anaknya, Putri selalu memegang teguh prinsip kerja keras, kesabaran, dan penuh syukur.
Pemimpin Para Kurir
Tak ada kerja keras yang mengkhianati hasil, karena berkat kerja keras serta kegigihannya, Putri mengisi posisi penting di perusahaan tempatnya bekerja. Putri berhasil menjadi Kapten, yaitu leader bagi para kurir Lion Parcel di area pengiriman tertentu.
Biasanya, Kapten mengelola 10-20 kurir di area tertentu dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan tim kurir serta memastikan mereka mendapat informasi terbaru terkait perusahaan seperti kebijakan atau sistem operasional. Peran ini membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin di industri logistik yang masih erat dengan stigma laki-laki.
Baca Juga: Lawan Stigma! Kurir Perempuan Ini Berkarier di Bidang yang Didominasi Laki-Laki