Parapuan.co - Perempuan memainkan peran yang sangat besar dalam berbagai lini kehidupan, baik sebagai individu, pekerja profesional, ibu, maupun anggota keluarga yang berperan dalam kesejahteraan orang-orang di sekitarnya. Namun, sering kali dalam kesibukan memenuhi berbagai tuntutan tersebut, perempuan justru mengabaikan kondisi kesehatannya sendiri.
Padahal, kesehatan perempuan memiliki tantangan tersendiri yang unik dan berbeda dibandingkan laki-laki. Mulai dari perubahan hormonal yang berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental, risiko penyakit tertentu yang lebih tinggi, hingga beban emosional yang sering kali tidak disadari dampaknya. Semua ini menjadi faktor yang perlu diperhatikan dengan lebih serius.
Lebih jauh lagi, ketidakseimbangan dalam menjaga kesehatan bisa berdampak besar pada kualitas hidup perempuan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Masih dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional 2025, saatnya perempuan mulai lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan memahami aspek yang perlu diperhatikan.
1. Kesehatan Fisik yang Optimal
Kesehatan fisik adalah landasan utama bagi kualitas hidup yang baik. Bagi perempuan, penting untuk memperhatikan berbagai faktor seperti diet seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Diet seimbang mencakup asupan nutrisi yang memadai untuk menjaga kekuatan tulang, kesehatan jantung, dan menjaga berat badan ideal. Olahraga teratur tidak hanya membantu menjaga kebugaran tubuh tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan hipertensi.
Menurut laman UC Health, sekitar 65 persen menyadari bahwa penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian perempuan. Meskipun penyakit ini dianggap identik dengan laki-laki, namun kenyataannya 1 dari 5 perempuan meninggal akibat penyakit jantung di tahun 2019.
Lebih jauh lagi, kebanyakan perempuan antara usia 40 dan 60 tahun memiliki setidaknya satu atau lebih faktor risiko penyakit jantung dan mungkin tidak disadari. Menopause dan menstruasi dini merupakan faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat dikendalikan dan khusus terjadi pada perempuan.
Risiko penyakit jantung pada perempuan bisa meningkat, terlebih jika memiliki kebiasaan merokok, memiliki riwayat darah tinggi, obesitas, kurang aktivitas fisik, hingga kolesterol tinggi. Selain itu faktor risiko lain seperti usia dan riwayat keluarga juga tidak dapat dihindari.
Baca Juga: 5 Jenis Pemeriksaan Kesehatan untuk Perempuan Usia di Atas 30 Tahun