Raih Financial Freedom di Tengah Biaya Hidup yang Tinggi dengan Investasi Digital Ini

Tim Parapuan - Rabu, 12 Maret 2025
Strategi investasi tahun 2025
Strategi investasi tahun 2025 PRImageFactory

Parapuan.co - Meningkatnya biaya hidup dan ketidakpastian ekonomi sering kali menjadi tantangan besar bagi perempuan dalam mengelola keuangan. Banyak di antaranya yang masih bergantung pada pendapatan utama, tanpa memiliki sumber penghasilan tambahan atau strategi investasi yang tepat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, jumlah penduduk kelas menengah mencapai 57,33 juta orang, namun pada 2024 turun menjadi 47,85 juta orang.

Artinya, ada sekitar 9,48 juta orang yang turun dari kategori kelas menengah. Selain itu, sebanyak 137,5 juta orang atau 49,22% dari total penduduk masuk dalam kategori "aspiring middle class" yang rentan terhadap perubahan ekonomi.

Di sisi lain, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BPS, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia telah mencapai 65,43%, meningkat signifikan dibandingkan dengan 21,84% pada 2013.

"Inikan berarti masyarakat kita sebenarnya, sudah punya akses ke layanan keuangan, tetapi belum punya pemahaman soal gimana mengelola keuangan dan gimana cara berinvestasi dengan bijak," tutur Enrico Tanuwidjaja selaku Ekonom ASEAN untuk UOB (11/3/2025).

Hal ini juga berlaku untuk perempuan, literasi keuangan menjadi semakin penting karena peran mereka yang sering kali mencakup pengelolaan keuangan rumah tangga. Sayangnya, masih banyak perempuan yang belum memanfaatkan potensi investasi digital akibat kurangnya pemahaman akan risiko, dan keuntungan dari berbagai instrumen investasi.

Digitalisasi keuangan membuka peluang bagi perempuan untuk lebih mandiri secara finansial, tetapi tanpa literasi yang memadai, kita bisa terjebak dalam investasi yang tidak sesuai atau bahkan rentan terhadap penipuan keuangan.

Dengan memahami dasar-dasar investasi dan pengelolaan risiko, perempuan dapat menjaga daya beli mereka dan membangun stabilitas keuangan, bahkan dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

Maka di tengah meningkatnya biaya hidup dan tantangan ekonomi, perempuan perlu memiliki strategi keuangan yang cerdas agar tetap stabil secara finansial. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan The Budgeting Rules dengan mmembagi pengelolaan keuangan dalam tiga kategori :

  •  70-85% untuk kebutuhan utama, seperti tempat tinggal, makanan, utilitas, dan cicilan.
  • 10-20% untuk tabungan dan investasi, yang terdiri dari dana darurat, reksa dana, saham, dan aset lainnya.
  • 5-10% untuk keinginan, seperti hiburan, belanja, dan gaya hidup.

 Baca Juga: Untung Rugi Beli Emas Cash dan Kredit untuk Mencapai Financial Freedom

Dengan memahami dasar-dasar investasi dan pengelolaan risiko, perempuan dapat menjaga daya beli mereka dan membangun stabilitas keuangan, bahkan dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

Dengan porsi ini, perempuan bisa tetap memenuhi kebutuhan utama, berinvestasi untuk masa depan, dan tetap menikmati hidup tanpa berlebihan dalam pengeluaran.

Lantas, bagaimana langkah yang harus dilakukan agar perempuan bisa melakukan investasi digital demi meraih financial freedom?

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Tentukan tujuan investasimu, misalnya untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah. Dengan memiliki tujuan yang jelas, Kawan Puan bisa memilih instrumen investasi yang tepat.

2. Mengalokasikan Dana dengan Bijak

Gunakan rumus keuangan yang direkomendasikan oleh UOB Indonesia, yaitu:

  • 10-20% untuk tabungan dan investasi
  • 70-85% untuk kebutuhan dasar
  • 5-10% untuk keinginan pribadi

3. Memilih Instrumen Investasi yang Tepat

Baca Juga: Tabungan Emas VS Deposito Emas di Pegadaian: Investasi bagi Perempuan Mandiri

Beberapa pilihan investasi digital yang dapat dipertimbangkan adalah:

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Alasan Mengapa Tidur Siang Itu Penting, Terutama untuk Perempuan