5 Kebiasaan yang Ternyata Bisa Merusak Fungsi Ginjal di Usia Muda

Saras Bening Sumunar - Senin, 17 Maret 2025
Kebiasaan yang merusak fungsi ginjal di usia muda.
Kebiasaan yang merusak fungsi ginjal di usia muda. Freepik

Parapuan.co - Ginjal adalah organ vital yang berperan besar dalam menjaga keseimbangan tubuh, termasuk menyaring limbah dari darah, mengatur tekanan darah, serta mengontrol keseimbangan cairan dan elektrolit. Di era modern ini, semakin banyak anak muda yang mengalami masalah kesehatan ginjal, padahal sebelumnya lebih sering dikaitkan dengan kelompok usia lanjut.

Fenomena ini bukan tanpa alasan. Gaya hidup kurang sehat, pola makan tidak seimbang, serta kebiasaan buruk yang sering diabaikan menjadi pemicu utama meningkatnya kasus penyakit ginjal pada generasi muda.

Menurut National Kidney Foundation, faktor utama penyakit ginjal meliputi tekanan darah tinggi, diabetes, serta kebiasaan tertentu yang membebani kinerja ginjal secara perlahan. Mungkin, selama ini kamu berpikir bahwa masalah ginjal hanya menyerang mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau sudah lanjut usia.

Padahal, beberapa kebiasaan yang tampaknya sepele bisa secara diam-diam merusak fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal kronis di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi Kawan Puan untuk memahami faktor-faktor yang dapat membahayakan ginjal dan mulai mengubah pola hidup agar organ ini tetap sehat hingga tua.

Berikut PARAPUAN merangkum kebiasaan buruk yang tanpa disadari dapat memicu penyakit ginjal di usia muda, simak penjelasan lengkapnya:

1. Kurang Minum Air Putih

Salah satu penyebab utama gangguan ginjal adalah dehidrasi kronis akibat kurangnya konsumsi air putih. Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya melalui urine.

Jika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, aliran darah ke ginjal menjadi kurang optimal, sehingga proses filtrasi terganggu. Seseorang disarankan  untuk mengonsumsi setidaknya 2-3 liter air per hari, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh.

Apabila kamu sering lupa minum atau menggantinya dengan minuman manis dan berkafein, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring zat-zat berbahaya yang menumpuk dalam darah. Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko batu ginjal dan gagal ginjal kronis.

Baca Juga: Ahli Gizi Ungkap Manfaat Rutin Minum Air Kelapa, Cegah Batu Ginjal



REKOMENDASI HARI INI

Masa Depan Anak Perempuan Terancam: Mengapa Child Grooming Tidak Boleh Diromantisasikan?