Parapuan.co - Sejak penayangan perdananya pada 7 Maret 20245, drakor When Life Gives You Tangerines menjadi perbincangan hangat di media sosial. Selain menampilkan keindahan Pulau Jeju, drakor satu ini juga dikemas dengan cerita yang menarik.
Bukan hanya tentang kisah romansa anak muda, penonton drakor When Life Gives You Tangerines juga menampilkan lika-liku kehidupan rumah tangga, baik dari sisi ekonomi, keluarga, hingga dalam mengasuh anak.
Saking populernya, saat ini drama Korea When Life Gives You Tangerines menjadi serial nomor satu di Indonesia yang disiarkan Netflix, lho Kawan Puan. Berlatarkan Pula Jeju tahun 1950-an, drakor When Life Gives You Tangerines diawali dengan kisah Oh Ae Sun (IU). Tokoh Ae Sun dalam drama ini digambarkan sebagai seorang anak sulung dalam keluarganya.
Ae Sun dikenal sebagai karakter perempuan pemberani yang bercita-cita menjadi penyair. Di sisi lain, Ae Sun memiliki banyak keterbatasan ekonomi untuk meraih mimpinya. Meskipun berasal dari keluarga miskin, Ae Sun tetap bersemangat dan memiliki tekad kuat untuk mencapai impiannya.
Dari drakor When Life Gives You Tangerines, kita bisa belajar bagaimana cara memahami karakter anak perempuan pertama seperti Oh Ae Sun baik dalam keluarga, percintaan, hingga cita-cita. Berikut PARAPUAN merangkum uraian lengkapnya untuk kamu.
1. Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Sebagai anak sulung dari keluarga kelas menengah bawah di Jeju, Ae Sun merasa bertanggung jawab untuk membantu keluarganya. Meskipun ia sendiri juga menghadapi kesulitan dan memiliki impian untuk diwujudkan.
Ae Sun berusaha keras untuk meringankan beban orang tua. Perilaku ini mencerminkan karakteristik anak pertama yang merasa berkewajiban untuk menjaga keluarganya. Anak perempuan pertama seakan memiliki peran penting dalam pengasuhan dan membantu mengelola tanggung jawab.
2. Mandiri Tapi Mudah Merasa Sendirian
Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Keluarga Ae Sun dan Gwan Sik di Drakor When Life Gives You Tangerines