Parapuan.co - Setelah menjalani ibadah puasa, Hari Raya Idulfitri merupakan momen kita berkumpul, bersilaturahmi, dan saling memaafkan dengan sanak saudara. Suasana penuh kebahagiaan semakin terasa dengan kehadiran anggota keluarga dari berbagai generasi.
Tak jarang, bayi dan anak kecil menjadi pusat perhatian di tengah perayaan ini. Wajah mereka yang menggemaskan sering kali membuat banyak orang ingin mencium, menggendong, atau sekadar mencubit pipi sebagai bentuk kasih sayang.
Sayangnya, interaksi semacam ini bisa menimbulkan risiko tertentu bagi kesehatan dan kenyamanan si kecil. Meskipun maksudnya baik, mencium bayi tanpa mempertimbangkan kebersihan dan kondisi kesehatan orang yang melakukannya bisa menyebabkan beberapa risiko pada bayi.
Menurut laman Little Cedars, bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang. Artinya, mereka lebih mudah terpapar kuman, virus, bahkan penyakit serius. Belum lagi, bayi yang terlalu sering disentuh dan digendong oleh banyak orang bisa merasa tidak nyaman, stres, atau rewel karena stimulasi berlebihan.
Ini menjadi pentin untuk menetapkan batasan sejak awal agar bayi tidak sembarangan dicium saat kumpul keluarga di momen Lebaran. Meskipun terasa sulit karena khawatir menyinggung perasaan keluarga, ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga sopan santun sekaligus melindungi kesehatan si kecil.
Berikut langkah detail yang bisa kamu terapkan agar bayi tetap aman dan nyaman selama momen Lebaran:
1. Komunikasi dengan Keluarga
Sebelum momen kumpul keluarga saat Lebaran, cobalah untuk menyampaikan pesan kepada keluarga besar mengenai batasan yang kamu buat terkait interaksi dengan bayi. Kamu bisa mengatakannya secara langsung, melalui grup keluarga di WhatsApp, atau dengan cara yang lebih halus, seperti membagikan artikel tentang pentingnya menjaga kesehatan bayi dari paparan kuman dan virus.
Jelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah, sehingga mereka lebih rentan terkena infeksi. Pastikan untuk menyampaikan hal ini dengan nada sopan dan tidak terkesan menggurui agar keluarga tidak merasa tersinggung.
Baca Juga: Kegiatan Bonding Orang Tua dan Anak saat Libur Lebaran Jika Tidak Mudik
2. Beri Peringatan dengan Cara Halus Tapi Tegas
Saat momen Lebaran tiba, ada kemungkinan beberapa anggota keluarga tetap ingin mencium bayi meskipun kamu sudah memberi peringatan sebelumnya. Dalam situasi seperti ini, kamu perlu menegaskan kembali batasan yang sudah ditetapkan dengan cara yang tetap sopan namun jelas.
Misalnya, jika ada seseorang yang hendak mencium bayi, kamu bisa berkata, "Maaf ya, kami sedang berusaha membiasakan si kecil untuk tidak terlalu banyak kontak fisik demi kesehatannya."
Atau jika ada yang tetap memaksa, kamu bisa mengatakan, "Kami baru saja membaca bahwa bayi bisa terkena infeksi dari ciuman orang dewasa, jadi kami mencoba menghindari risiko itu dulu, ya."
Pilih kalimat halus dan tidak menggurui untuk disampaikan agar keluarga tidak merasa tersinggung, tetapi tetap memahami batasan yang kamu buat.
3. Gunakan Perlengkapan Bayi sebagai Pelindung Tambahan
Selain komunikasi dan edukasi, kamu juga bisa menggunakan perlengkapan bayi untuk membantu membatasi interaksi langsung. Misalnya, menggunakan stroller atau gendongan saat berkumpul di tengah keluarga agar bayi tidak mudah diambil dan dicium oleh orang lain.
Kamu juga bisa memberikan topi atau baju dengan tulisan lucu seperti, "Aku lagi belajar jaga jarak, ya!" atau "Ciuman? Lain kali aja!" sebagai cara halus untuk menyampaikan batasan kepada keluarga.
4. Minta Bantuan Pasangan
Menjaga batasan agar bayi tidak sembarangan dicium saat kumpul keluarga bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu menghadapi banyak anggota keluarga yang lebih tua. Oleh karena itu, mintalah dukungan dari pasangan atau keluarga terdekat yang memahami kekhawatiranmu.
Mereka bisa membantu menjelaskan batasan ini kepada anggota keluarga lain atau ikut menjaga bayi agar tidak terlalu sering disentuh. Dengan adanya dukungan dari orang lain, kamu tidak akan merasa sendirian dalam menerapkan aturan ini.
5. Tetap Tegas Tanpa Merasa Bersalah
Terkadang, sebagai orang tua, kamu mungkin merasa bersalah atau tidak enak hati saat menolak keinginan keluarga untuk mencium bayi. Namun, ingatlah bahwa keputusan ini kamu buat demi kesehatan dan kenyamanan si kecil.
Jangan ragu untuk tetap teguh dengan batasan yang telah dibuat. Jika ada yang merasa tersinggung, berikan pengertian bahwa kamu hanya ingin memastikan bayi tetap sehat dan tidak ingin mengambil risiko berbahaya bagi kesehatannya.
Baca Juga: 9 Ide Aktivitas Seru dan Bermanfaat untuk Anak Selama Libur Lebaran
(*)