Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang merayakan Idulfitri, bulan ini ada "tambahan" pemasukan dari kantor tempat kita bekerja. Di bulan ini, kita mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya).
Tak dimungkiri, THR menjadi hal yang paling dinanti jelang Hari Raya. Ini juga lekat dengan kebiasaan masyarakat Indonesia. Digunakan untuk berbagai kebutuhan jelang Lebaran, seringnya THR habis begitu saja.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola THR dengan baik agar tidak hanya 'numpang lewat' dan membuat kita kesusahan usai Lebaran.
Lantas, bagaimana cara mengelola THR yang baik?
Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Prudential, Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah punya tipsnya.
Ia membagikan kiat-kiat pintar mengatur THR sebagai cara untuk menjaga makna Ramadan. Menurutnya, THR yang kita terima harus dialokasikan dalam beberapa pos keuangan.
Vivin juga menyebutkan bahwa "Lebaran perlu dimaknai dengan beribadah serta amalan yang baik. Salah satu cara memaknainya adalah dengan bijak mengelola keuangan termasuk THR."
Menurutnya, saat menerima THR, kita harus langsung mengalokasikan THR untuk 3 hal, yakni kebutuhan, investasi, dan dana darurat jangka panjang.
"Jadi posnya itu 50 persen untuk kebutuhan Lebaran, 30 persen untuk investasi dan perlindungan keuangan, serta 20 persen untuk dana darurat dan jangka panjang," ujar Vivin.
Baca Juga: Mengenal 8 Jenis Penghasilan yang Bisa Memaksimalkan Financial Freedom