Rosleri Yanti: Pemimpin Perempuan yang Menyatukan Hati, Tim, dan Misi Kesetaraan

Parapuan.co - Selama lebih dari dua dekade berkecimpung di dunia manufaktur, Rosleri Yanti telah membuktikan bahwa perempuan memiliki tempat yang setara dalam industri yang selama ini dianggap sebagai ranah dominan laki-laki.

Kini menjabat sebagai Operational Lead Biscuits di pabrik Mondelez Cikarang, Rosleri tak hanya menjadi pemimpin di jalur operasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak perempuan dalam mengejar kariernya di sektor industri.

Dalam wawancara media terbatas bersama tim internal perusahaan, Rosleri Yanti membagikan pandangannya tentang diskriminasi gender kepada PARAPUAN. Ia menjelaskan bahwa selama kariernya tidak pernah mengalami diskriminasi gender meski laki-laki mendominasi dari segi jumlah.

"Selama 20 tahun saya tidak pernah mengalami diskriminasi," tegasnya. Ia justru merasa lingkungan kerja di Mondelez Indonesia sangat mendukung kesetaraan, bahkan ketika awal bergabung di departemen yang didominasi laki-laki pada 2004 silam.

Komitmennya terhadap kesetaraan gender juga tercermin dalam berbagai aksi nyata. Salah satunya adalah saat ia menjadi pelatih di Bandung dan membentuk program “Women Station”, yakni forum triwulanan untuk mendiskusikan kekuatan dan tantangan perempuan di industri manufaktur.

"Misalnya kami bahas bagaimana mengelola emosi saat haid, dan bagaimana kami sebagai perempuan bisa meng-engage tim dengan kepedulian," jelasnya singkat.

Perempuan yang akrab disapa Yanti ini juga aktif mendorong timnya untuk berkembang secara personal dan profesional. Ia percaya pada diskusi terbuka dan pendekatan coaching.

"Saya sebagai perempuan ingin semuanya bisa lebih maju tentunya. Saya lebih ke arah diskusi terbuka, dia mau ke mana dan butuh apa, saya bisa memberikan apa sebagai leader mereka, jadi saya bisa mengarahkan," papar Yanti lagi.

"Saya sebagai leader juga harus bisa coaching, membuat mereka ready nantinya. Misalnya itu tidak relate dengan saya, saya tetap bisa cari tahu dari temen-temen leader lainnya untuk kasih input yang membuat tim saya ready meraih mimpinya," imbuhnya.