5 Tanda Red Flag pada Rekan Kerja yang Harus Kamu Waspadai Sejak Awal

Saras Bening Sumunar - Senin, 14 April 2025
Tanda red flag pada rekan kerja.
Tanda red flag pada rekan kerja. Freepik

Parapuan.co - Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, membangun hubungan profesional sehat dengan rekan kerja adalah salah satu kunci utama agar lingkungan kerja menjadi kondusif dan produktif. Bukan hanya soal membangun tim yang solid atau kolaborasi efisien, ini juga tentang bagaimana Kawan Puan bisa mengenali orang-orang di sekitarmu.

Sama seperti kehidupan sosial lainnya, mungkin ada rekan kerja yang memberikan pengaruh negatif pada perkembangan kariermu. Bagaimanapun, hubungan di tempat kerja bukan hanya soal siapa paling rajin atau cepat menyelesaikan tugas, tetapi ada dinamika interpersonal yang bisa mendorong atau justru menghambatmu untuk maju.

Pada dasarnya, tidak semua rekan kerja membawa energi baik ke dalam tim. Beberapa dari mereka bisa saja memiliki sikap atau kebiasaan yang merugikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sifat-sifat ini sering kali terselubung dan tidak mudah dikenali di awal, tetapi seiring berjalannya waktu, tanda-tanda peringatan atau red flag akan mulai terlihat. Apabila tidak menyadarinya sejak awal, bisa jadi kamu akan terjebak dalam situasi yang melelahkan secara emosional, menurunkan semangat kerja, hingga mengganggu reputasimu di kantor.

Dirangkum dari laman Your Storyberikut tanda bahaya yang harus kamu waspadai pada rekan kerja, simak!

1. Cenderung Menyebarkan Gosip atau Informasi Negatif

Mungkin terdengar sepele, tapi kebiasaan menyebarkan gosip bisa sangat merusak ekosistem kerja. Rekan kerja yang hobi membicarakan kolega lain di belakang bukan hanya menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dipercaya, tetapi juga menciptakan atmosfer kerja tak sehat.

Mereka sering menjadi sumber ketegangan dan drama yang tidak perlu. Tentunya, ini yang bisa mengganggu fokus dan produktivitas tim secara keseluruhan. Orang seperti ini cenderung menciptakan kubu-kubu di lingkungan kerja yang bisa menimbulkan konflik internal.

Jika kamu berada di dekat seseorang yang terlalu sering bergosip, ada baiknya menjaga jarak dan tidak ikut terlibat, bahkan ketika apa yang dibicarakan tampak menarik. Fokuskan energimu pada pekerjaan dan nilai positif yang bisa dibangun.

Baca Juga: Perlukah Membangun Chemistry dengan Rekan Kerja dan Apa Alasannya?

2. Sulit Diajak Kerja Sama

Salah satu red flag yang paling terasa dalam kerja tim adalah ketika seseorang sulit diajak bekerja sama. Mereka mungkin tidak mau mendengar pendapat, enggan berkoordinasi, atau justru sering membuat pekerjaan menjadi lebih rumit dari seharusnya.

Untuk mengatasi rekan kerja seperti ini, buat struktur kerja yang jelas dan pisahkan tugas-tugas dengan batasan tegas. Jika perlu, komunikasikan hambatan ini kepada atasan untuk mencari solusi terbaik secara tim.

3. Mengindari Tanggung Jawab

Kalau Kawan Puan sering melihat rekan kerja yang suka menghindari pekerjaan, selalu punya alasan untuk terlambat menyelesaikan tugas, atau terus-menerus menyalahkan faktor eksternal, maka besar kemungkinan kamu sedang berhadapan dengan seseorang yang tidak bisa diandalkan. Mereka cenderung melemparkan beban ke orang lain dan hanya aktif saat sedang ada sorotan dari atasan.

Individu dengan karakter seperti ini bisa menguras energi tim karena membuat orang lain harus menutup kekurangan mereka. Dalam jangka panjang, ini bisa menimbulkan ketidakadilan dan ketegangan di tempat kerja.

4. Menciptakan Kompetisi yang Tidak Sehat

Kompetisi dalam dunia kerja adalah hal yang wajar, bahkan bisa menjadi pemicu semangat untuk tumbuh. Namun, ketika seseorang menunjukkan perilaku kompetitif yang tidak sehat seperti menjatuhkan orang lain, menyabotase proyek, atau menyebarkan informasi salah agar terlihat lebih unggul itu adalah red flag besar!

Rekan kerja yang terlalu kompetitif biasanya tidak peduli dengan kesuksesan tim, dan lebih mementingkan pencapaian pribadi.

Mereka akan menghalalkan segala cara untuk menang, bahkan jika itu merugikan orang lain. Menghadapi orang seperti ini, penting buat kamu untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan selalu mendokumentasikan proses kerja tim secara transparan.

5. Manipulatif

Tanda terakhir, yang mungkin paling sulit dikenali, adalah sikap manipulatif. Rekan kerja yang manipulatif biasanya sangat pintar dalam menciptakan citra diri baik di depan atasan, tetapi bisa sangat berbeda saat berinteraksi dengan kolega lain. Mereka bisa membuat kamu merasa bersalah padahal tidak salah, atau memanipulasi situasi agar tampak seperti korban.

Rekan kerja yang manipulatif punya kemampuan sosial yang tinggi, namun sayangnya digunakan untuk kepentingan pribadi. Untuk menghadapi tipe ini, kamu perlu membangun kepercayaan diri dan tidak mudah goyah dengan permainan emosi yang mereka ciptakan.

Baca Juga: 4 Tips Tetap Produktif di Kantor Meski Berkonflik dengan Rekan Kerja

(*)

 

Sumber: Your Story
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

5 Tanda Red Flag pada Rekan Kerja yang Harus Kamu Waspadai Sejak Awal