Parapuan.co - Di era digital, anak-anak dan remaja semakin terpapar dengan berbagai konten di internet, termasuk subkultur berbahaya seperti manosphere yang diangkat dalam serial Adolescence Netflix.
Manosphere adalah kumpulan komunitas online yang menyebarkan pandangan misoginis, merendahkan perempuan, dan sering kali mendorong pola pikir kekerasan atau superioritas laki-laki. Tanpa pengawasan dan literasi digital yang memadai, anak bisa mudah terpengaruh oleh konten semacam ini.
Menurut Dr. Ran D. Anbar seperti mengutip Parents, seorang dokter anak bersertifikat sekaligus penulis "The Life Guide for Teens: Harnessing Your Inner Power to be Healthy, Happy and Confident", internet menjadi pintu masuk ke dunia pengaruh yang luas, baik maupun buruk.
"Internet menyediakan akses ke seluruh dunia pengaruh, baik yang positif maupun negatif, dan itu bisa diakses diam-diam bahkan di dalam kamar anak yang masih kecil," kata Anbar. "Anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat secara online, terutama saat algoritma media sosial terus-menerus menampilkan materi serupa tanpa ada penyeimbang."
Langkah Strategis untuk Orang Tua
Dr. Ran D. Anbar bersama pakar parenting lainnya menyarankan beberapa langkah konkret untuk menjaga anak tetap aman dari pengaruh manosphere dan subkultur internet negatif lainnya:
1. Tinjau riwayat tontonan anak secara berkala, terutama di platform seperti YouTube.
2. Gunakan kontrol orang tua dan perhatikan pola penggunaan aplikasi.
3. Ajak anak berdiskusi secara rutin tentang konten yang mereka tonton.
Baca Juga: Krisis Maskulinitas dan Bahaya Internet: Alasan Guru dan Orang Tua Perlu Nonton Adolescence