Hati-Hati, 8 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kita Terjebak di Kelas Menengah

Arintha Widya - Rabu, 23 April 2025
Kebiasaan yang bisa membuat kita terjebak di kelas menengah.
Kebiasaan yang bisa membuat kita terjebak di kelas menengah. Freepik

Parapuan.co - Banyak dari kita bermimpi untuk mencapai kebebasan finansial atau bahkan menjadi kaya raya. Namun, tanpa sadar, pola hidup dan kebiasaan sehari-hari justru membuat kita terjebak dalam zona nyaman bernama kelas menengah—cukup untuk bertahan hidup, tetapi jauh dari kata merdeka secara finansial.

Menjadi kaya bukan hanya soal gaji tinggi atau warisan besar. Ini soal pola pikir, keputusan yang diambil setiap hari, dan keberanian untuk keluar dari kebiasaan lama. Untuk mencapainya, kamu perlu keluar dari jebakan kelas menengah.

Yang bisa kamu lakukan adalah menghindari atau berhenti dari kebiasaan keuangan yang bakal membuatmu terjebak di kelas menengah. Merangkum Kompas.com, berikut kebiasaan yang tanpa sadar bisa membuat kita terjebak di kelas menengah!

1. Hidup Hanya untuk Akhir Pekan

Jika kamu bekerja hanya demi menunggu akhir pekan tiba, hati-hati. Pola ini mencerminkan bahwa kamu tidak menikmati proses dan hanya fokus pada pelarian sesaat dari rutinitas. Orang kaya tidak menunggu Jumat untuk merasa hidup—mereka menciptakan kehidupan yang bermakna setiap hari.

2. Selalu Menghabiskan Seluruh Pendapatan

Berapa pun penghasilan yang kamu dapatkan, jika langsung habis tanpa sisa, itu sama saja seperti lari di tempat. Kenaikan gaji tidak akan berdampak jika gaya hidup ikut naik. Orang kaya justru menahan keinginan jangka pendek demi kebebasan jangka panjang, dengan cara menabung, mengatur pengeluaran, dan berinvestasi.

3. Bergantung pada Satu Sumber Pendapatan

Mengandalkan satu gaji adalah strategi berisiko. Jika sumber itu hilang, maka seluruh kestabilan keuangan ikut runtuh. Orang kaya tahu pentingnya membangun beberapa aliran penghasilan, seperti investasi, bisnis sampingan, atau properti.

Baca Juga: Mengenal 8 Jenis Penghasilan yang Bisa Memaksimalkan Financial Freedom

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya