Perempuan Berdaya Disebut Bisa Jalin Hubungan Romantis yang Lebih 'Sehat', Kenapa?

Arintha Widya - Jumat, 25 April 2025
Perempuan berdaya lebih punya hubungan romantis yang sehat.
Perempuan berdaya lebih punya hubungan romantis yang sehat. Freepik

Parapuan.co - Perempuan yang berdaya disebut cenderung memiliki hubungan romantis yang lebih sehat, bahagia, dan seimbang. Hal ini bukan karena keberuntungan semata, melainkan hasil dari proses panjang dalam membangun rasa percaya diri, menetapkan batasan, dan menghargai diri sendiri.

Ketika seorang perempuan merasa dan menjadi berdaya, ia tak hanya mengambil alih kendali hidupnya, tapi juga mampu menciptakan relasi yang saling menghargai dan mendukung. Berikut ini hal-hal yang menjadi alasan perempuan berdaya menjalin hubungan romantis yang lebih sehat seperti mengutip Jaumo!

Apa Itu Pemberdayaan?

Menurut Oxford Dictionaries, pemberdayaan adalah proses menjadi lebih kuat dan percaya diri, terutama dalam mengendalikan hidup sendiri dan memperjuangkan hak-hak diri. Artinya, pemberdayaan bukan sesuatu yang tiba-tiba muncul, tapi dibentuk melalui kebiasaan, pola pikir, dan tindakan sehari-hari.

Dalam kajian yang ditulis oleh Keshab Chandra Mandal, ada lima jenis pemberdayaan yang penting:

  • Sosial – Membangun koneksi sosial yang bermakna di luar kehidupan rumah tangga.
  • Edukasi – Akses terhadap pendidikan dan kepercayaan pada kemampuan intelektual diri.
  • Ekonomi – Mengontrol keuangan dan sumber daya pribadi.
  • Politik – Merasa suara kita penting dalam pengambilan keputusan, baik di ranah keluarga maupun masyarakat.
  • Psikologis – Mampu melepaskan diri dari standar sosial yang mengekang dan menghargai diri sendiri apa adanya.

Tak semua perempuan merasa kuat di kelima aspek ini, namun bahkan sedikit kemajuan di satu area bisa berdampak besar terhadap kualitas hubungan mereka.

Mengapa Perempuan Berdaya Punya Hubungan yang Lebih Baik?

Perempuan yang berdaya memiliki kepercayaan diri untuk mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya secara jujur. Mereka tahu bagaimana membangun komunikasi yang sehat, serta menetapkan batasan dalam hubungan—bukan untuk menjauhkan, tapi untuk melindungi harga diri dan keseimbangan emosional.

Rasa berdaya juga menciptakan fondasi rasa percaya dalam hubungan. Ketika perempuan menghargai dirinya, ia pun lebih selektif dalam memilih pasangan dan tidak takut meninggalkan hubungan yang tidak sehat. Hubungan yang sehat pada dasarnya adalah tentang memberi dan menerima secara setara—dan perempuan berdaya tahu bagaimana menciptakan keseimbangan itu.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah tentang 'Izin' Agama, Perempuan Berdaya Perlu Menentang Poligami

Sumber: jaumo.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya