Jumlah Rumah dan Fasilitas Umum yang Rusak dalam Bencana NTT, Terhitung 126.459 Unit

Shenny Fierdha - Kamis, 15 April 2021
Banjir memporakporandakan rumah warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021)
Banjir memporakporandakan rumah warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021) Kompas.com

Dalam hal ini, BNPB dibantu oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), organisasi pencarian dan pertolongan Jakarta Rescue, dan organisasi terkait lainnya.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menetapkan status tanggap darurat bencana pada Kamis (8/4/2021).

Status tanggap darurat bencana diberlakukan di provinsi ini dari 6 April 2021 sampai 5 Mei 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Logistik untuk Pengungsi Bencana NTT Tercukupi

Seperti kita tahu, banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kota Kupang dan 18 kabupaten di NTT pada Minggu (4/4/2021).

Beberapa kabupaten tersebut antara lain Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, dan Alor.

Banjir bandang dan tanah longsor ini disebabkan oleh siklon tropis Seroja yang terjadi sejak Jumat (2/4/2021) sampai Senin (5/4/2021).

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Jumlah Rumah dan Fasilitas Umum yang Rusak dalam Bencana NTT, Terhitung 126.459 Unit