Respons ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, peningkatan detak jantung dan resistensi insulin, yang selanjutnya meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit jantung dan diabetes.
Wanita lebih rentan terhadap penyakit jantung dan kondisi jantung setelah stres emosional dibandingkan dengan pria.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menunjukkan penyebab kematian utama bagi wanita di AS disebabkan penyakit jantung.
Baca Juga: Ini Dia Daftar 6 Vitamin dan Suplemen yang Ampuh Mengatasi GERD
Selanjutnya, sekitar 1 dari 10 wanita di AS melaporkan gejala yang menunjukkan bahwa mereka mengalami episode depresi berat pada tahun lalu.
Jeff Huffman, Direktur Program Penelitian Psikiatri Jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Sekolah Kedokteran Harvard, berspekulasi bahwa wanita cenderung melaporkan lebih banyak kecemasan dan depresi baik di kalangan populasi umum maupun mereka dengan penyakit jantung.
Alan Rozanski, ahli jantung dan profesor kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, mengatakan bahwa penting bagi dokter untuk mengajukan pertanyaan terbuka tentang bagaimana perasaan pasien.