Baca Juga: Kenali Faktor Penyebab Kekerasan pada Perempuan Secara Domestik
Sebagai contoh, emosi pasangan yang mudah meledak-ledak hanya karena hal kecil, atau kerap memaksa dan memberikan ancaman merupakan tanda bahwa pasangan berpotensi melakukan hal-hal lainnya yang bersifat kekerasan pada perempuan.
Di sisi lain, kebanyakan perempuan yang menjadi korban revenge porn merasa takut untuk mencari bantuan, karena adanya kekhawatiran dikriminalisasi balik karena melaporkan kejadian yang dialaminya.
Kali ini, PARAPUAN akan membahas mengenai hal yang perlu dilakukan oleh korban kekerasan khususnya revenge porn.
1. Kembali pada keluarga
Menurut aktivis gender, Tunggal Pawestri, jika orang-orang terdekat, terutama orang tua, dalam posisi mendukung korban, pelaku akan cenderung lebih mudah ditangkap.
Namun, jika korban pelecehan seksual tidak nyaman berbicara dengan orang tua, maka coba berbicara dengan orang-orang yang dapat dipercaya, seperti sahabat atau bahkan organisasi kewanitaan.
2. Cari bantuan
Jika rasa takut masih mendominasi, disarankan untuk mencari bantuan dari organisasi-organisasi perempuan terdekat serta bantuan hukum.
Tunggal Pawestri menyarankan untuk mencari bantuan, seperti ke LBH APIK karena sudah memiliki banyak pengalaman menangani isu-isu perempuan serta bisa menjangkau hingga ke daerah-daerah.