Parapuan.co - Sangat wajar kekhawatiran seorang ibu untuk memastikan bayi yang baru saja dilahirkannya sehat tanpa kurang apapun.
Pada masa pandemi seperti ini, bagaimana jadinya jika kamu segera melahirkan bayi tapi dinyatakan positif Covid-19 di saat bersamaan?
Tetap ada harapan, kamu bisa cari tahu langkah-langkah apa yang bisa membantu menjaga kesehatan semua orang.
Baca Juga: Alasan Vaksin COVID Berdampak Ekstrem Ke Perempuan Daripada Laki-laki
Dilansir dari Healthy Children, ada pendapat dari dr. Karen Puopolo, PhD, anggota Komite American Academy of Pediatrics tentang Janin dan Bayi Baru Lahir, dan Kepala Bagian Pediatri untuk Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Pennsylvania, Amerika Serikat.
dr. Karen mengatakan hingga saat ini, sangat sedikit bayi yang lahir dari ibu yang dinyatakan positif Covid-19.
Tak ada laporan tentang bayi baru lahir yang meninggal saat pertama kali dilahirkan di rumah sakit, sebagai akibat langsung dari infeksi Covid-19.
Bisakah bayi baru lahir tinggal di kamar yang sama dengan ibu positif Covid-19?
Ketika protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat untuk mencegah penularan virus, ibu dan bayi bisa tetap bersama dengan aman.
Tidak masalah bagi ibu yang positif Covid-19 untuk menyusui bayinya yang baru lahir itu.
Kenakan masker dan cuci tangan kamu atau gunakan hand sanitizer minimal 60% alkohol setiap kali akan menyentuh bayimu secara langsung.
Hal itu sangat disarankan bagi siapapun yang hendak menyentuh bayi, meskipun mereka negatif Covid-19.
Jika bayi baru lahir tinggal di kamar yang sama dengan kamu, pastikan menjaga jarak aman saat tidak merawatnya secara langsung.
Rumah sakit akan menyediakan boks plastik bening tertutup yang membantu melindungi bayi kamu dari kuman di kamar rumah sakit.
Hal ini bisa menjaga jarak aman sambil tetap membiarkannya dalam pengawasan kamu.
Jika kondisimu semakin parah, langkah terbaik adalah menempatkan bayi di kamar terpisah untuk menjaga keamanan bersama.
Baca Juga: Nadya Mustika Dipisahkan dari Bayinya karena Covid, Ini Dampak Buruknya