Parapuan.co - Makin banyaknya varian baru dari virus Corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya memberikan nama varian virus menggunakan alfabet Yunani.
WHO mengumumkan secara resmi perubahan nama-nama varian virus Corona pada (31/5/2021) yang sebelumnya dinamakan berdasarkan di mana varian itu terdeteksi.
Penamaan ini melibatkan konsultasi dan tinjauan dari banyak sistem penamaan.
Baca Juga: Vietnam Temukan Varian Baru Virus Corona dengan Penyebaran Lebih Cepat
WHO mengumpulkan sekelompok ahli mitra dari seluruh dunia untuk melakukannya, termasuk para ahli yang merupakan bagian dari sistem penamaan yang ada, ahli nomenklatur dan taksonomi virus, peneliti dan otoritas nasional.
Label ini tidak menggantikan nama ilmiah yang ada (misalnya yang ditetapkan oleh GISAID, Nextstrain dan Pango), yang menyampaikan informasi ilmiah penting dan akan terus digunakan dalam penelitian.
Meskipun memiliki kelebihan, nama ilmiah ini mungkin sulit untuk diucapkan dan diingat, dan rentan terhadap kesalahan pelaporan.
Baca Juga: Duh, 5 Masalah Kesehatan Ini Sering Muncul Selama Pandemi Covid-19
Akibatnya, orang sering menggunakan pemanggilan varian berdasarkan tempat di mana mereka terdeteksi, yang menstigmatisasi dan diskriminatif.
Untuk menghindari hal ini dan untuk menyederhanakan komunikasi publik, WHO mendorong otoritas nasional, outlet media, dan lainnya untuk mengadopsi label baru ini.
Melansir situs WHO tentang paparan penamaan barunya, berikut ini penamaan varian baru virus corona beserta huruf alfabet Yunaninya.
1. Varian B.1.1.7 Asal: Inggris Nama Baru: Alpha (Alfa)
2. Varian B.1.351 Asal: Afrika Selatan Nama Baru: Beta
3. Varian P.1 Asal: Brasil Nama Baru: Gamma