Parapuan.co - Kawan Puan, adakalanya anak merasa salah sangka pada orang tua, seperti karena mereka dilarang melakukan ini itu.
Semisal saat kamu melarang anak makan es krim, menonton televisi lebih lama, bermain lebih lama, dan lain sebagainya.
Di saat seperti itu ketika nenek,kakek atau kerabat yang lain mengizinkan, anak sering salah sangka dan mengira kamu tidak sayang.
Misalnya anak sampai mengatakan, "Nenek lebih sayang aku karena membolehkanku makan es krim. Aku lebih senang sama Nenek dibandingkan Mama."
Dalam kondisi seperti ini sebagai orang tua, kamu mungkin akan merasa cemburu, sedih, kecewa, atau merasa bersalah pada buah hati.
Daripada terlalu larut pada perasaanmu, berikut langkah menangani anak yang salah sangka padamu seperti diungkap psikolog klinis dan keluarga, Pritta Tyas!
1. Menunjukkan Pemahaman Terhadap Persepsi Anak
Pertama, tunjukkan sikap bahwa kamu memahami persepsi anak yang merasa lebih senang saat bersama neneknya.
Salah satu caranya ialah dengan mengatakan: "Adek senang ya kalau bisa sering makan es krim?"
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ini Ciri Anak yang Menjadi Korban Bully Temannya
2. Menunjukkan Rasa Ingin Tahumu
Kedua, tunjukkan rasa ingin tahu dengan mencari lebih banyak informasi ke anak.
Terutama tentang alasan yang membuatnya salah sangka dan merasa senang saat bersama nenek.
Kamu bisa bertanya, "Mama ingin tahu apa lagi yang biasanya Adek lakukan saat bersama Nenek? Adek main apa saja?"
3. Menyusun Penjelasan ke Anak
Ketiga, berikan penjelasan kepada anak tentang alasanmu melarangnya sesuai tingkat usia mereka.
Namun, usahakan kamu tidak menjelekkan orang lain ketika memberikan penjelasan tersebut.
Contoh kalimat yang dapat kamu sampaikan pada anak saat memberinya penjelasan, yaitu:
"Ternyata banyak ya yang Adek lakukan sama Nenek. Mungkin Nenek begitu karena belum tahu kesepakatan Adek dan Mama."
Baca Juga: Anak Suka Marah? Cobalah 6 Cara Ini untuk Membuatnya Lebih Baik
"Lalu karena Adek dan Nenek jarang bertemu, Nenek jadi ingin memberikan semua yang Adek mau."
4. Kelola Ekspektasimu
Setelah memberikan penjelasan, anak belum tentu akan langsung mengerti apa yang kamu bicarakan.
Maka itu, kelola ekspektasimu dan jangan berharap anak bisa langsung menerima dan mengerti penjelasanmu.
Lakukan saja semuanya secara perlahan dan bertahap, serta penuh kesabaran ya, Kawan Puan.
Semoga informasi di atas berguna dan bisa membantumu menangani kesalahan persepsi anak.
Dan yang paling penting, hindari merasa sakit hati jika anak berkata lebih sayang pada nenek/kakek atau siapapun.
Pasalnya, anak-anak masih polos dan belum benar-benar mengerti mengenai kasih sayang.
Baca Juga: Sederhana! Ini 3 Cara Menunjukkan Kasih Sayang Orang Tua pada Anak
(*)