Mereka justru terobsesi terhadap kandungan gizi yang terkandung dalam makanan.
Selain terobsesi dengan nutrisi, penderita ortoreksia juga memiliki aturan ketat terhadap jam makan.
Mereka merasa harus mematuhi jam tersebut, dan akan merasa bersalah jika tidak mematuhinya.
Secara fisik, ortoreksia dapat menyebabkan malnutrisi, anemia, dan detank jantung yang lebih lambat.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gangguan elektrolit dan ketidakstabilan hormon, asidosis metabolik, dan melemahnya kesehatan tulang.
Ortoreksia juga bisa menyebabkan kondisi psikologis yang negatif terhadap penderitanya.
Baca Juga: Ini 4 Manfaat Bahasa Cinta yang Bisa Buat Hubungan Makin Intim
Seseorang yang menderita ortoreksia mengalami frustasi yang hebat ketika kebiasaan makan mereka terganggu.
Mereka akan merasa bersalah, membenci diri sendiri, dan merasa tertekan dengan selalu mempertanyakan apakah makanan tersebut sehat atau tidak.