Hal ini membuat Jessica memutar otak untuk mencari penghasilan lain, misalnya dengan berjualan masker dan membantu usaha orang tua. Meskipun sempat berhenti selama beberapa bulan, Jessica mengaku perlahan-lahan klien pun berdatangan lagi terutama orang-orang yang akan menikah.
“ Puji Tuhan karena pandemi ini banyak orang married, jadi job wisuda ya keganti deh sama yang married,” ucapnya.
Meskipun pelanggan tak sebanyak sebelum masa pandemi, Jessica tetap berusaha meningkatkan kepercayaan pelanggan, antara lain dengan menerapkan prokotol kesehatan. Ia mengaku saat ini sudah ada sekitar 70 persen klien baru.
“ Strategi yang aku lakukan itu nerapin kebersihan, semprotin cairan disinfektan ke alat-alat make up, lalu per orang dapat satu sponge dan kuas make up, selain itu juga jaga kesehatan karena kita kan berhadapan langsung sama klien,” ujarnya.
Berkurangnya pelanggan secara drastis dirasakan oleh Gisela Dea Audria (24), seorang MUA yang berbasis di wilayah Jabodetabek.